Halo V-Love! Apa kabar? Maaf aku lama banget update🥲tapi akan aku usahain update secepat mungkin ya. Meskipun gak janji🥰
Oh iya, FWB sudah lebih dulu update di KaryaKarsa! Jangan lupa mampir ya😊
💫HAPPY READING💫
Kening Shaka tertekuk karena melihat Alyra yang bersikap tidak biasa, mulai dari tadi perempuan itu memasang wajah datar seolah tidak tertarik dengan semuanya. Sikapnya juga mendadak dingin dan tidak ingin berbicara atau lebih tepatnya menghindari berbicara dengan Shaka.
Di tanya, jawabannya akan sangat ketus. Membuat Shaka bingung karena tidak mengerti apa yang terjadi hingga Alyra berubah begini. Padahal pagi tadi mereka masih baik-baik saja dan sempat adu saliva beberapa menit. Tapi kenapa pulangnya Shaka merasa ada yang tidak beres?
"Ly, tadi di Vellum Lumina lancar?' Shaka mencoba berbicara lagi setelah lama terdiam dan hanya di isi suara TV yang menampilkan sebuah film barat.
"Lancar!"
Shaka menghela nafas saat lagi-lagi Alyra menjawab singkat dan ketus, Shaka sampai tidak tau harus bersikap bagaimana karena cowok itu pun tidak tau letak kesalahannya dimana hingga membuat Alyra kesal begini.
Membiarkan Alyra sendiri untuk menenangkan diri, Shaka bangkit lalu berniat pergi ke apartemen Geswa. Setidaknya disana, ia tidak perlu sakit kepala karena harus memikirkan sikap tidak normal Alyra.
"Mau kelayapan kemana lagi lo? Gak cukup dari pagi sampek malem?!" Alyra bertanya dengan ketus di sertai tatapan sinis.
"Ya, daripada gue disini dan hadepin lo yang aneh gini, mending gue pergi." Jawaban santai Shaka itu memancing kemarahan Alyra untuk keluar lebih besar lagi.
"Maksud lo gue aneh?!" Alyra berdiri seraya menatap tajam Shaka, dirinya aneh? Memangnya siapa penyebab Alyra bertingkah seperti orang gila seperti ini jika bukan Shaka?
"Ya menurut lo aja, gue tiba-tiba di diemin tanpa alasan yang jelas! Gue tanya lo jawab ketus! Padahal pagi tadi kita masih baik-baik aja!" Shaka jadi ikut kesal dan tanpa sadar membentak Alyra, cowok itu benar-benar muak dengan mood perempuan yang tak bisa ia pahami. Terlalu rumit.
"Lo seharusnya peka, Shaka!" Alyra membalas membentak, melihat Shaka yang tidak mengerti sama sekali membuat Alyra semakin kesal. Setidaknya Shaka bisa membujuk Alyra untuk tidak marah lagi.
Ini bukannya peka malah lebih memilih pergi, meninggalkan Alyra sendiri dengan rasa cemburu yang masih menguasai serta rasa kesal yang bertambah.
"Apa sih? Lo bisa langsung ngomong kesalahan gue apa, gak perlu kayak gini." Shaka berucap dengan malas, inilah perempuan. Terlalu rumit, keinginannya hanya ingin di mengerti tapi tidak bisa mengerti.
Wajah Alyra semakin kesal dengan tangan dengan sudah mengepal kuat, tatapannya semakin garang saat melihat Shaka. Cowok ini terlalu menyebalkan untuk di harapkan.
"Fuck you, Shaka!" Alyra mengumpat dan pergi darisana, meninggalkan Shaka yang terdiam dengan wajah tidak percaya-nya. Sebenarnya apa kesalahan dirinya hingga Alyra bersikap seperti ini?
Padahal Shaka merasa tidak berbuat apapun yang sekiranya membuat Alyra marah, ia juga tidak bertemu Alyra dari pagi hingga malam. Shaka juga sudah mengirim pesan jika ia akan pulang terlambat. Namun, pesan Shaka sejak sore hanya di baca tanpa Alyra membalasnya. Jadi, siapa yang salah disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT 21+
Genç Kurgu🔞CERITA BERBAU DEWASA🔞 ⚠JIKA TIDAK SUKA SILAKAN SKIP TANPA HARUS MELAPORKAN!⚠ KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH 🚫YANG DIKIRA!🚫 Red Dangerous Series #01 Di tengah-tengah pusingnya Alyra karena memutuskan keluar dari rumah orang tuanya, Shaka da...