14 - Gangguan🔞

5.3K 43 0
                                    

💫HAPPY READING💫

Shaka menggeliat singkat sebelum mengeratkan pelukannya pada tubuh Alyra, ia membuka mata secara perlahan dan menatap dengan intens wajah Alyra yang masih terlelap damai. Perempuan itu cantik dan salah satu daya tariknya adalah rahang yang terlihat sangat sensual dan menarik. Shaka bergerak sedikit guna untuk menjangkau bibir Alyra dan rahang perempuan itu untuk ia cium.

Setelah mencuri ciuman di bibir, Shaka beralih pada leher Alyra, tanpa sadar Shaka sudah mengubah posisinya menjadi di atas Alyra. Membuka piyama yang perempuan itu pakai hingga terpampang payudara Alyra yang terlihat sangat menggoda di matanya. Nafsu Shaka mendadak naik hingga lupa bahwa Alyra sedang tidur dan tidak seharusnya Shaka berbuat mesum padanya.

Tapi, yang namanya Shaka tidak akan peduli, buktinya cowok itu malah semakin menjadi untuk mengerjai tubuh Alyra, mengigit pipi hingga memasukkan nipple Alyra ke dalam mulutnya. Alyra bergerak tidak nyaman, ia membuka mata dan berdecak saat lagi-lagi Shaka menganggu tidurnya.

"Shakaa, ini masih pagi." Alyra mendorong kepala Shaka menjauh. Namun, bukannya berhenti Shaka malah mencium bibir Alyra dan sedikit mengigitnya agar Alyra sadar dan tidak lagi tidur.

"Aahhh." Alyra mendesah tertahan saat Shaka semakin intens, tangannya sudah tidak berada di dada Alyra melainkan sudah absen untuk mengerjai vagina perempuan itu.

"Shaka, please." Alyra memohon dan mencegat tangan Shaka untuk melakukan hal gila lain.

"Kali ini aja, gue pengen banget." Shaka menjatuhkan kepala di sela-sela leher Alyra, nafasnya tidak beraturan dan sedikit menggoda leher perempuan itu.

Alyra menghela nafas panjang, padahal ia sangat mengantuk karena tadi malam sempat mengerjakan tugas hingga larut malam. Namun, jika Shaka sudah meminta. Ia benar-benar tidak bisa menolaknya.

Tangan Shaka bergerak perlahan untuk membuka celana pendek Alyra, bibir cowok itu tidak berhenti untuk mencium bibir Alyra dan meremas dengan lembut payudara perempuan itu.

Alyra mengangkat tubuhnya saat Shaka menarik celana pendek beserta celana dalamnya, ia mencium pundak Shaka dan mengelus rambut cowok itu saat Shaka menunduk untuk mencium bibir, leher, dada, perut dan terakhir di vaginanya.

Alyra menutup mata dan mencengkram sprei saat merasakah lidah Shaka menyentuh miliknya, rasa geli bercampur nikmat itu Alyra rasakan saat Shaka semakin intens bermain dengan miliknya.

"Shaka, aahh." Alyra mendesah saat jari-jari Shaka membuka miliknya lalu memasukan jarinya kesana, mengobrak-akbrik milik perempuan itu hingga membuat Alyra membusungkan tubuhnya.

"Eemmhh ahhh." Shaka menggoda klitoris Alyra dengan mengigitnya sedikit, tangan kirinya tidak tinggal diam dan meremas payudara Alyra dengan lembut.

Sejenak, Alyra merasakan nikmat yang tidak bisa di jabarkan, ia mengadahkan kepala dan mendesah dengan nikmat. Tubuhnya tidak bisa diam dan terus bergerak tidak karuan.

Alyra merapatkan paha saat gelombang itu mendatanginya, nafasnya memburu dengan tangan yang mencengkram sprei dengan kuat. Badannya membusung dan seketika menghela nafas lega saat ia mendapat pelepasannya.

"Aahhh!" Badan Alyra tersentak-sentak berapa kali, rasa nikmat itu mengalir di kepala Alyra hingga tidak menyadari kini Shaka sudah menegakkan tubuh dan siap untuk melanjutkan aktivitas yang lebih nikmat.

FRIEND WITH BENEFIT 21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang