💫TO BE CONTINUED💫
Karena ucapan Shaka yang mempengaruhi Alyra untuk tidak bekerja, maka Alyra benar-benar memutuskan untuk tidak bekerja dan lebih fokus pada kuliahnya, toh Shaka sendiri yang menawarkan untuk merepotkan dirinya atas segala kebutuhan dan urusan Alyra. Maka, Alyra akan menerima dengan senang hati, Shaka juga sudah mengambil hal yang berharga bagi Alyra.
jadi, Alyra pantas mendapat kemewahan yang Shaka berikan, jalang? Alyra tidak peduli, selagi itu demi diri sendirinya, Alyra tidak akan pernah peduli pada komentar orang lain.
"Oh beneran gak jadi kerja?" Shaka muncul dari pintu kamar dan melihat Alyra yang sedang sarapan di depan TV.
"Kan lo yang minta, gimana sih?" Alyra melirik sinis pada Shaka, mengingat kejadian tadi malam membuat Alyra merasa masih sangat kesal dengan Shaka. Agaknya ia belum bisa menerima apa yang telah dilakukan oleh anggota Red Dangerous itu semalam.
"Suka gue kalo lo nurut." Shaka duduk di samping Alyra dan mengelus rambut Alyra dengan lembut.
Alyra memutar bola mata malas, ia menyingkirkan tangan Shaka dan mendorong sepiring nasi goreng seafood ke hadapan laki-laki itu.
"Makan, tadi udah gue pesenin."
"Gue gak pernah sarapan, jadi buat lo aja." Shaka mendorong kembali nasi goreng itu ke hadapan Alyra.
"Gak sarapan? Jadi tiap pagi lo gak makan? Berangkat ke kampus gak makan dulu?" Alyra memutar badan hingga menghadap sepenuhnya pada Shaka, ia jarang mendengar orang tidak sarapan sebelum beraktifitas.
"Enggak, gue makannya jam 12 an sama Red Dangerous, paling kalo pagi ngemil doang."
Alyra menatap heran pada Shaka, bisa-bisanya Shaka hanya ngemil saat pagi hari. Kelakuan anak orang kaya memang aneh-aneh semua.
"Anak aneh lo! Dimana-mana pagi itu harus sarapan. Lo malah ngemil doang." Alyra kembali memutar badannya menghadap TV dan melajutkan acara makannya.
"Ya gimana ya, dari kecil udah kebiasaan. Itu bermula dari Rora sih, waktu kecil dia gak pernah sarapan dan milih main dan ngemil doang, jadi, Red Dangerous ngikutin semua."
Mendengar itu, Alyra kembali menatap Shaka. Seberapa dekat mereka hingga kebiasaan 1 orang berpengaruh pada lainnya? Tidak ingin terlihat kepo, Alyra memutuskan untuk tidak bertanya. Meskipun ia benar-benar penasaran dengan kedekatan anggota Red Dangerous.
"Btw, gue mau keluar, jam 1 an gue balik." Shaka berdiri dari duduknya, menghampiri Alyra dan mencium perempuan itu tepat di bibir.
"Shaka ah! Orang lagi makan juga!" Alyra memprotes dengan wajah kesalnya.
"Cium doang elah, belum gue lumat juga!"
Mendengar itu, Alyra mengambil sandalnya dan siap melempar Shaka. Namun, laki-laki gila sudah lebih dulu kabur dengan tawa menyebalkannya.
"Dasa cowok gila mesum!" umpat Alyra dengan kesal.
•V-Lova•
Shaka membuka pintu apartemen Geswa dan masuk ke dalamnya, disana ia melihat Aurora yang sedang berciuman panas dengan Atlas di atas sofa. Tangan besar Atlas tampak mengelus bokong Aurora yang berada di atasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND WITH BENEFIT 21+
Teen Fiction🔞CERITA BERBAU DEWASA🔞 ⚠JIKA TIDAK SUKA SILAKAN SKIP TANPA HARUS MELAPORKAN!⚠ KARENA MEMBUAT CERITA TIDAK SEMUDAH 🚫YANG DIKIRA!🚫 Red Dangerous Series #01 Di tengah-tengah pusingnya Alyra karena memutuskan keluar dari rumah orang tuanya, Shaka da...