Flashback On
(Moment ketika Jungkook masih menjadi mahasiswa)Saat itu, tepatnya ketika musim gugur. Jalanan nampak terlihat indah dengan banyaknya bunga sakura. Untuk banyaknya orang pasti menganggap indah fenomena ini.
Tapi tidak dengan Jungkook. Ia tak menikmati itu.
Jungkook berjalan seorang diri dengan langkah gontai dari arah rumahnya. Laki-laki itu mengusap darah yang mengalir dari sudut bibirnya. Masih teringat jelas ketika ayahnya memukulnya hanya karena Jungkook memintanya untuk jangan menikah lagi. Ketika Jungkook semakin membela diri, ayahnya semakin gencar untuk memukulnya. Hingga seluruh tubuhnya pun lebam karena itu.
Jungkook duduk di kursi panjang seorang diri, laki-laki itu lalu mengambil sebuah tisu dari dalam tasnya. Namun, ponselnya tiba-tiba berdering.Setelah dicek ternyata Mingyu yang menelfon. Ia tak mengangkatnya dan terus mengabaikan panggilan Mingyu. Bukan tanpa alasan, ia hanya tidak ingin temannya itu tahu kondisinya.
Jungkook kembali fokus mengusap luka di sudut bibirnya. Ia hendak kembali mengambil tisu baru dan ternyata sudah habis.
Laki-laki itu menghela napas. "Kenapa harus habis, sih?!" gumamnya kesal sendiri. Jungkook pun memejamkan matanya dan menyandarkan punggungnya pada kursi taman itu.
"Kamu butuh tisu?"
Jungkook membuka matanya. Laki-laki itu melihat seorang gadis yang menyodorkan satu bungkus tisu kecil padanya. Gadis itu adalah Shierra Ailandra.
"Ambil aja, aku bawa dua, nih," ucap Shierra dengan senyum ramahnya.
Jungkook diam tak merespons. Karena, tak mau menunggu lama, Shierra pun menaruh tisu tersebut di samping Jungkook.
"Fighting!" ucap Shierra menyemangati.
"Ya! Shierra! Cepat, nanti kita terlambat kuliah!" seru satu temannya, yaitu Gyera.
"Iya, sebentar, Gyer." Shierra menatap ke arah Jungkook. "Kalo gitu, aku pergi dulu, bye!" ucapnya lalu pergi begitu saja.
Jungkook pun mengambil tisu pemberian gadis itu. Ia kembali menoleh melihat Shierra yang tak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Sweet
FanficPernikahan adalah hal sakral yang dijalankan oleh setiap manusia. Kamu adalah kebahagiaanku dan alasanku untuk terus menjalani kehidupan bersamamu. ----- Cerita ini memiliki rating 21+ jadi untuk pembaca dibawah 21 tahun harap untuk tidak membaca ce...