Tetangga

2 1 0
                                    

Hari ini aku baru saja pindah ke tempat baru. Saat pindahan tadi, kulihat di dekat tempat tinggal baruku hanya ada satu tetangga yang terletak persis di sampingku, sementara tetangga yang lainnya terletak agak berjauhan. Sepertinya lahan di sini lahan baru sebab lahan lainnya sudah penuh.

Ketika malam menjelang, ternyata penerangan di sini buruk. Sepertinya nanti aku harus menambah penerangan lagi supaya lebih benderang. Meskipun minus penerangan, tapi lingkungan di sini cukup tenang.

Namun, rupanya itu hanya beberapa saat sebelum keributan tiba-tiba pecah dari tempat tetanggaku. Teriakan, jeritan, rintihan, dan bunyi pukulan terdengar dari sana. Jantungku berdegup kencang. Mungkinkah tetanggaku sedang bertengkar? Apakah wanita yang menjerit itu sedang mengalami KDRT?

Apa yang harus kulakukan? Haruskah aku menolongnya? Tapi, aku masih baru di sini. Aku takut dikira mencampuri urusan orang lain.

Namun, rintihan wanita itu seakan mendobrak pintu hatiku.

Aku harus menolongnya!

“Mau ke mana?”

Baru saja ingin berbalik, sebuah suara menghentikanku.

“Urus saja urusanmu denganku di sini,” desis suara di belakangku.

Saat aku hendak kembali berbalik dan bertanya apa yang dimaksud, punggungku seketika terasa panas dan perih bukan main saat sesuatu menghantam.

“Aaargh!” Aku meraung kesakitan.

Jeritanku akhirnya bersahut-sahutan dangan tetanggaku. Dan setelah kusadari, ternyata di wilayah ini tidaklah sesepi yang kukira. Di sini dipenuhi dengan jeritan kesakitan.


--
Maljum, 2/10/24.

Entah kenapa pula jadi permakam makaman mulu xD

Kripik SetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang