Sungguh sial virus kolorna. Dia membuat banyak orang kesusahan. Lihat saja, malam-malam begini aku harus jalan kaki ke rumah lantaran tak ada satu pun angkutan umum atau tukang ojek yang bersedia mengantar. Menyebalkan sekali makhluk imporan China itu!
Jalan sudah sangat sepi. Toko-toko di pinggir jalan pun telah tutup. Orang-orang benar-benar takut pada makhluk yang ukurannya pun tak sampai seujung kuku. Mereka jadi saling menjauh. Mereka jadi saling tak acuh.
Akhirnya aku sampai juga di halaman rumah. Oh iya, tidak hanya kolorna yang kubenci. Aku pun tidak suka warna kuning. Apalagi warna kuning pada bendera kecil yang tertempel di tiang rumah. Itu hanya akan mengingatkanku pada kematianku karena si virus sialan. Juga mengingatkanku betapa pedihnya saat jasadku tak bisa kembali ke rumah dan bertemu keluarga tersayang.
--
Maljum, 9420.Mumpung ada tetring :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Kripik Setan
Horror[Kumpulan Cerita] Rasakan sendiri sensasi pedas asinnya! (ˇò_ó)p ps: harap segera dibaca dan masukin ke library, jangan cuma ditaro di reading list. ntar kalo ceritanya di-unpublish, nangis ... :p © SunVampire Agustus 2019