Nuri

22 7 0
                                    

Apakah tidak ada orang di rumah? Sepi sekali. Ke mana Nuri? Ah, mungkin dia sedang keluar dengan teman-temannya.

Kuenyahkan hati yang bertanya-tanya dan lekas masuk. Akan tetapi saat baru sampai ruang tengah, kulihat cahaya di dapur. Pintu belakang rumah pasti terbuka. Astaga, kerjaan Nuri ini pasti!

Segera kuambil langkah ke dapur, tetapi tidak ada siapa pun. Kulanjutkan berjalan menuju belakang rumah. Oh, itu dia! Apa yang sedang dia lakukan di dekat pohon sana? Aku tidak bisa melihat karena posisinya memunggungiku. Tetapi dapat kulihat tangannya bergerak-gerak.

"Dek, lagi ngapain?" Nuri tersentak dan berhenti bergerak. Karena tidak kunjung merespons, kuambil posisi di sampingnya, dan seketika terkejut saat kulihat dia sedang memegang seekor tikus berdarah-darah dengan isi perut terburai.

"Dek, ti-tikus itu. Kamu ngapain?" tanyaku ngeri. Dilemparnya tikus itu. Nuri tidak juga menjawab dan masih membuang muka ke samping sedari tadi.

"Dek?"

Keterkejutanku bertambah saat kulihat darah di sekitar bibirnya. Tidak hanya itu, yang selanjutnya membuatku hampir mengeluarkan isi perut adalah saat kulihat ekor tikus hitam yang menyangkut di kerah bajunya. Dan saat kusadari, di bawah sana ternyata bukan cuma ada tikus tadi. Ada kodok, curut, dan kecoa yang tergeletak.


--
Malming, 13620.

Selamat malamnya para jomlo 👋

Kripik SetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang