Lukisan

214 17 7
                                    

Aku berada di sebuah ruang kelas yang asing. Entah mengapa, saat membuka mata, tiba-tiba saja aku ada di sini. Berdiri seorang diri.

Dapat kulihat sebuah lemari cokelat lapuk di sudut ruangan. Pintunya yang rusak terbuka, memperlihatkan isinya. Ada banyak buku pelajaran sekolah yang telah usang di sana. Dan yang paling membuatku tertarik, ialah sebuah lukisan tertutup kain putih yang tersibak sebagian.

Aku menghampiri lemari tersebut. Lalu membuka kain putih itu seluruhnya. Dapat kulihat lukisan dengan gambar yang sangat aneh ... bahkan menyeramkan.

Lukisan itu menggambarkan sebuah pegunungan berkabut hitam. Ada sungai yang mengalir di bawahnya, tetapi airnya berwarna merah. Pepohonan mati, berdiri di sekitarnya.

Namun yang membuatku ngeri bukanlah gambar-gambar itu. Melainkan gambar di sisi kanan lukisan. Di mana ada sebuah bangunan, dan bangunan tersebut dikelilingi banyak sekali mahluk menyeramkan!

Ada mahluk bertubuh tinggi besar berbulu hitam lebat. Mahluk bertubuh gempal berkepala banteng. Mahluk yang tubuh bagian bawahnya seperti ular dengan tubuh manusia tanpa kepala. Dan masih banyak lagi!

Sungguh menyeramkan! Aku bergidik ngeri melihatnya. Segera saja kututup kembali lukisan itu.

Setelahnya aku berjalan keluar dari ruangan ini. Melewati koridor panjang yang temaram. Hingga sampai di sebuah pintu besar.

Kutarik hendel pintu perlahan. Cahaya bulan memasuki penglihatan. Setelah dapat melihat dengan jelas, aku dapat melihat ....

Sebuah pegunungan.

Persis seperti yang ada di dalam lukisan!






Maljum, 15/8/19.

Kripik SetanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang