Ellena dan Anna kini berada di Mall. Setelah pulang sekolah kedua gadis itu memutuskan untuk mampir ke Mall yang tidak jauh dari sekolah mereka.
"Terus rencana lo selanjutkan gimana?" tanya Anna sambil sibuk memilih-milih baju.
"Rencana apaan?"
"Ya rencana buat itu cowok naksir lo balik lah El"
Ellena terdiam menatap cermin didepannya, ia sedang mencoba-coba baju, lalu menoleh kearah Anna. "Emang harus ada rencananya ya?" tanya gadis itu, seolah tak mengerti apa-apa.
"What?! Iyalah El, lo mau cinta bertepuk sebelah tangan"
"Ya mungkin kan seiring berjalannya waktu bisa kan Na. Lagian nih ya Na, gue udah pernah bilang kan, kalo gue sama dia itu pasti jodoh" ucap Ellena, percaya diri.
Anna memutar bola matanya malas, "Oh my gosh, pede banget ya lo. Lagian kenapa sih lo gak bilang aja kalo lo pernah ketemu dia sebelumnya"
"Ya kayak percuma aja, kan yang suka sama dia gue doang, lagian waktu itu gue juga masih kecil"
Tiba-tiba hp Anna berbunyi, lalu ia berjalan menjauh dari Ellena untuk mengangkat telfonnya.
Ellena masih fokus memilih-milih baju, sudah satu toko diputari tapi masih belum menemukan baju yang cocok. Emang cewek kalau beli baju tuh gitu, milih-milihnya lama banget.
"El sorry gue harus pulang dulu deh" ujar Anna merasa bersalah.
"Ada apa Na?" tanya Ellena khawatir.
"Gue disuruh nemenin Kak Wanda check up, soalnya Kak Fano gak bisa" jelas Anna.
"Oh yaudah"
"Lo masih mau disini? Apa mau pulang?"
"Iya gue mau disini dulu, lo pulang dulu aja gak papa"
"Oke, bye El"
"Ya hati-hati"
Ellena kembali melanjutkan aktivitasnya memilih-milih baju, sampai akhirnya ia menemukan baju yang cocok untuknya.
Setelah membeli beberapa baju, Ellena memutuskan membeli es krim sebelum pulang. Ia merasa sangat menikmati waktu jalan-jalan sendirinya, karena memang gadis itu sudah biasa melakukan hal-hal sendiri. Bahkan ia pernah pergi ke dufan sendirian, karena hanya ingin bersenang-senang dengan dirinya sendiri. Ya walaupun jika ada Anna pasti juga lebih menyenangkan.
Saat sedang menuruni eskalator, Ellena tak sengaja melihat pria di depannya dengan gerak-gerik mencurigakan. Pria itu diam-diam merekam seorang gadis ber rok pendek yang berdiri tepat di sebelahnya. Amarah langsung membuncah di dalam diri Ellena. Tanpa ragu, ia menegur pria tersebut. "Lagi ngapain?"
Panik, pria itu langsung melarikan diri. Keadaan berubah kacau, dan mereka berdua terlibat dalam kejar-kejaran di tengah kerumunan pengunjung mal yang mulai memperhatikan. Suasana riuh dengan orang-orang yang melihat kejadian itu.
Tiba-tiba, pria mesum itu tersungkur ke lantai, kakinya dijegal oleh seseorang. Saat pria itu jatuh, Ellena melihat ke arah orang yang menjegalnya. Itu adalah Evan, yang berdiri dengan tenang, tatapan tegasnya tak lepas dari pria yang terjatuh.
Evan menyeret baju pria itu agar berdiri, "Kenapa ngejar dia?" tanya Evan pada Ellena yang kini sudah berdiri dihadapannya.
Ellena merebut hp milik pria itu dari tangannya, "Dia udah ngerekam jorok, ke cewek ini" tunjuk Ellena pada gadis disebelahnya. "Nih Kak" Ellena memberikan hp yang ia ambil pada gadis itu.
"Makasih ya Kak"
"Ada apa ini?" tanya satpam yang baru datang.
Setelah menyelesaikan masalahnya, Evan dan Ellena bergegas pergi. Ellena senyum-senyum sendiri sambil melirik wajah Evan yang berjalan disebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET FIRST LOVE
Teen Fiction"Kak" "Saya suka sama Kakak" "Nama saya Ellena, jangan lupain saya ya! ELLENA" Apa jika kalian bertemu cinta pertama kalian, setelah menunggu bertahun-tahun, juga akan melakukan hal yang sama seperti Ellena? Yuk langsung aja baca ceritanya👆🏻👇🏻 ...