11. MENGHINDAR

1 1 0
                                    

Ellena berdiri di depan cermin, memperhatikan dirinya sendiri dengan cermat. Seragam sekolahnya sudah melekat rapi di tubuhnya, tetapi fokus matanya tertuju pada satu hal yaitu matanya yang sembab. Bekas tangis semalam masih jelas terlihat, membuat wajahnya tampak sedikit lelah dan kusut.

Ia menghela napas pelan, menyadari bahwa meskipun dia sudah berusaha menutupi perasaannya, sorot matanya tetap menunjukkan apa yang sedang dia rasakan. Hari ini sepertinya akan menjadi hari yang berat lagi, tapi Ellena tahu dia harus tetap berangkat.

Dengan sedikit ragu, ia mengambil tasnya dan bersiap menuju pintu, berharap semangatnya bisa kembali di sepanjang perjalanan menuju sekolah.

Didepan rumah, Ellena tidak sengaja berpapasan dengan orang yang sangat-sangat ingin ia hindari sementara, yaitu Evan. Seketika detak jantung Ellena terasa berhenti sejenak, namun ia berusaha cool dan melewati Evan begitu saja.

Evan terdiam, melihat punggung Ellena yang sudah berjalan menjauh darinya. Entah kenapa ia seperti merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya dengan perubahan sikap Ellena.

"Woy ngapa lu diem aja?!" Daniel datang membuyarkan lamunan Evan.

"Gak"

~

Sampai di cafe, Evan langsung menuju ruang kerjanya. Entah kenapa ia merasa kepalanya sangat berat, hingga ia memijitnya perlahan.

Bayangan Ellena tadi saat mengabaikannya terasa sangat membebaninya. Evan bingung sendiri dengan isi pikirannya, kenapa kini ia sangat mengkhawatirkan gadis itu. Apakah ia hanya sebatas khawatir atau ada perasaan lain?

"Van" panggil Rena yang tiba-tiba berada dihadapan Evan.

"Kenapa Ren?"

"Lo lagi sakit?"

"Enggak"

"Van, soal kemarin-"

"Ren, jangan bahas itu lagi! Dia pasti bakal minta maaf kalo dia salah" tungkas Evan, membuat Rena mengerutkan dahinya.

"Jadi lo pikir gue yang salah?"

"Enggak gitu... " Evan menghela nafas perlahan, lalu memijit pelipis mata.

"Van, jujur diantara Ellena sama gue siapa yang paling lo percaya?" tanya Rena, nada suaranya serius. "Kita udah kenal dari lama Van, dan lo baru kenal cewek itu beberapa hari yang lalu kan?" sambungnya mengintimidasi.

Karena tidak ada jawaban dari Evan, Rena pun beranjak pergi dengan rasa kesalnya. Evan masih terdiam memandang pintu yang tertutup, setelah kepergian Rena.

🤵🏻‍♂️👰🏻‍♀️

Selama beberapa hari terakhir, Ellena berusaha sekuat tenaga untuk menghindari pertemuan dengan Evan. Meskipun takdir selalu mempertemukan mereka, Ellena tetap berusaha untuk tidak terlibat dalam interaksi bersama Evan.

Pertama, ketika mereka tak sengaja berpapasan di depan rumah, Ellena memilih untuk berjalan dengan tenang dan cool, seolah-olah tidak memperhatikan keberadaan Evan. Dari situlah banyak pertemuan tidak sengaja,di situasi yang tidak tepat ini.

Kedua, setelah pulang sekolah, Ellena sengaja mampir ke warung Bu Ina sebelum pulang. Namun, ketika Evan tiba di warung itu, Ellena segera memutuskan untuk pulang dengan cepat, menghindari Evan bagaimana pun caranya.

Ketiga, di Indomart, saat Ellena mengulurkan tangan untuk mengambil jajanan favoritnya, ia terkejut karena Evan juga mengambil barang yang sama. Ada keheningan sesaat di antara mereka. Namun, Ellena dengan tenang menarik tangannya, membiarkan Evan mengambilnya terlebih dahulu. Tanpa kata-kata, dia memilih untuk mengalah dan mengabaikannya, lalu bergegas ke bagian lain toko, berharap Evan tak mengikutinya.

MEET FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang