Evan dan Daniel tengah sibuk melayani pembeli di café, tawa dan percakapan pengunjung mengisi udara sekitar.
Sesekali, Evan mencuri pandang ke arah Ellena yang asyik mengobrol dengan Anna. Karena sudah lama tidak bertemu dengan sahabatnya, Ellena jadi terlihat bahagia.
Namun, tiba-tiba perhatiannya teralihkan saat seorang pria datang, bergabung dengan Ellena dan Anna. Entah kenapa, Evan seperti tidak asing dengan wajah pria itu.
"Kenapa lo?" tanya Daniel, mengikuti arah pandang.
Tak lama kemudian, Anna beranjak dan menghampiri Evan dan Daniel di konter. "Kak mau pesen capuccino dingin"
"Oke" jawab Daniel, lalu segera membuatkan pesanan Anna.
Anna tersenyum nakal melihat Evan yang pandangannya tak lepas dari Ellena. "Itu namanya Bima, dia sekelas sama kita waktu SMA"
"Asal Kakak tau aja ya, Bima dari dulu suka sama Ellena, tapi Ellena nya gak pernah peka. Oh iya, mereka sekarang juga satu kampus loh" tambah Anna, berusaha mengompori Evan.
Daniel selesai membuatkan pesanan Anna, lalu gadis itu kembali ketempatnya setelah menerima pesanan minumannya.
"Tuh Van, cewek tuh juga bakal capek kalo nunggu terus"
Evan hanya terdiam, memandangi mereka dengan tatapan kosong, tapi matanya hanya fokus pada Ellena.
🤵🏻♂️👰🏻♀️
Evan keluar dari rumahnya, berjalan menuju mobil dengan semangat untuk menjemput Ellena di kampus. Ia sudah merencanakan hari ini ia akan membawa Ellena ke suatu tempat, menghabiskan waktu berdua. Namun, saat ia duduk di kursi pengemudi dan mengambil ponselnya, sebuah notifikasi masuk.
Evan membuka pesan itu dan membaca dengan saksama.
Ellena
Kak, gak usah dijemput ya
Hari ini aku mau pergi dulu sama temenkuHati Evan sedikit bergetar mendengar kabar tersebut. Ia merasa kecewa karena sudah menunggu momen itu, dimana ia akan mengungkapkan perasaannya pada Ellena. Dengan menarik napas dalam-dalam, ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkan hal itu.
Beberapa saat terdiam, Evan membalas pesan Ellena.
Oke, jangan pulang malem-malem
Setelah mengirim pesan, Evan mematikan mesin mobilnya. Lalu memutuskan untuk kembali kedalam rumahnya.
~
Di sisi lain, Ellena berdiri di depan kampus, matanya sesekali melirik ke arah jalan, menunggu kedatangan seseorang. Kemudian, sosok yang ditunggu pun muncul, Bima, datang dengan sepeda motor.
“Ellena!” panggil Bima sambil melambai. Ellena langsung tersenyum dan melangkah mendekat.
"Nih" memberikan helm yang sudah disiapkannya untuk Ellena.
Ellena mengenakan helm dan membonceng di belakang Bima. Lalu motor melaju, meninggalkan pekarangan kampus.
Setelah beberapa saat berkendara, Bima membawa Ellena ke sebuah mall yang cukup besar. Mereka tiba di tempat parkir, dan Bima mematikan mesin motornya.
Begitu mereka masuk ke dalam mall, suasana ramai dan cerah langsung menyambut mereka. Berbagai toko dengan barang-barang menarik berjejer di sepanjang koridor, membuat Bima bingung harus memilih yang mana. "Menurut lo apa El?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET FIRST LOVE
Novela Juvenil"Kak" "Saya suka sama Kakak" "Nama saya Ellena, jangan lupain saya ya! ELLENA" Apa jika kalian bertemu cinta pertama kalian, setelah menunggu bertahun-tahun, juga akan melakukan hal yang sama seperti Ellena? Yuk langsung aja baca ceritanya👆🏻👇🏻 ...