05. JERUK RASA CEMBURU

5 5 0
                                    

"Mau kemana lo pagi-pagi gini?" tanya Daniel yang melihat Evan pagi-pagi sudah terlihat rapi, tak seperti biasanya.

"Belanja"

Belum sempat Daniel menyahuti lagi, Evan sudah berjalan keluar rumah.

"Kak Evano" panggil Ellena yang baru keluar dari dalam rumahnya.

Evan yang hendak berjalan ke mobilnya berhenti, menoleh kearah Ellena.

Ellena berlari menghampiri Evan, "Kak Evano mau kemana?" tanyanya ketika sudah berada dihadapan Evan.

"Pergi, kamu gak sekolah?"

Ellena terkekeh, "Gimana sih Kak! Ini kan hari sabtu, libur dong"

"Oh"

Evan melanjutkan langkahnya menuju mobil, tapi baru beberapa langkah berjalan, Ellena menahan tangan Evan.

Evan terheran karena Ellena mencekram tangannya begitu kencang, saat menoleh ia semakin dibuat bingung karena gadis itu menunduk seperti ketakutan. Tiba-tiba mata Evan tertuju pada seorang pria bertubuh kekar berjalan melewati mereka.

Evan merasa tidak asing dengan pria itu, ia mencoba mengingat-ingat. Dan ternyata pria itu adalah narapidana yang baru keluar, setelah menculik seorang gadis kecil yaitu Ellena pada 8 tahun lalu.

Evan melihat pria itu sudah berjalan menjauh, lalu ia memegang tangan Ellena yang masih mencekram tangannya.

"Maaf Kak" ucap Ellena, cepat-cepat melepaskan tangannya.

"Kamu gak papa?"

"Hm?" Ellena tak tahu kalau Evan mengetahui tentang kasus penculikannya 8 tahun lalu.

"Kamu mau ikut saya?" tanya Evan mengalihkan pembicaraan.

"Kemana Kak?"

"Ikut aja"

Tanpa pikir panjang Ellena mengikuti Evan masuk kedalam mobil pria itu. Sepanjang perjalanan, Ellena terus melirik Evan yang fokus menyetir. Senyum bahagia pun terus terlihat wajahnya, sampai ia salah tingkah sendiri. Bukankah ini sudah kedua kalinya ia berada satu mobil dengan Evan, mungkin saja ini akan berlanjut untuk waktu yang lama, begitulah pikir Ellena.

Karena terus memikirkan hal-hal aneh dikepalanya, Ellena sampai tak sadar mereka sudah sampai ditempat tujuan Evan. "Supermarket?" gumam gadis itu melihat dari dalam mobil.

"Kamu gak mau keluar?" tanya Evan yang ternyata sudah keluar dari dalam mobil entah sejak kapan. Bahkan kini pria itu membukakan pintu mobilnya untuk Ellena, dan kalian pasti tahu bagaimana reaksi Ellena.

Ellena mencoba menahan kesaltingannya, "Makasih Kak" ucapnya, lalu melangkah turun dari dalam mobil.

Mereka pun memasuki supermarket itu bersamaan, "Kak Evano mau belanja apa?" tanya Ellena mencoba mengikuti langkah kaki Evan. Padahal Evan berjalan biasa saja, tapi Ellena merasa seperti berlari saat mengikuti langkah kaki pria itu.

"Belanja bulanan"

"Wah, biasanya Kak Evano belanja sendiri ya?"

"Iya"

Evan mengambil stroller belanja, "Kak, aku aja yang dorong" pinta Ellena, lalu Evan memberikannya dengan sukarela.

Evan terus meraih macam-macam barang belanjaan dengan gesit, membuat Ellena semakin terpana melihatnya. Tapi semakin lama stroller yang didorong Ellena semakin berat, karena barang belanjaan yang hampir memenuhi stroller.

MEET FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang