"Bang" Juan datang dari dalam kamarnya, menghampiri Evan dan Daniel yang sedang bersantai diruang tamu.
"Kenapa sih?" tanya Daniel, kesal karena Juan mengganggu meditasinya.
Juan menyerahkan hpnya kepada Evan yang sedang sibuk dengan laptopnya, "Kak Rena ngirim rekaman cctv mobilnya, ternyata bener si Ellena emang gak sengaja dorong Kak Rena" jelas Juan sambil menunjukkan videonya pada Evan, dan Daniel pun ikut menontonnya.
Tiba-tiba bel rumah berbunyi, Daniel beranjak untuk membukakan pintu. Pintu terbuka, menampakah sosok seseorang yang sudah beberapa hari ini tak dilihatnya, yaitu Ellena. "Hai Kak Daniel" sapa gadis itu, ceria.
"Ini beneran Ellena nih" canda Daniel.
"Boongan"
Ellena melangkah memasuki rumah, lalu tersenyum lebar menyapa Evan dan Juan. "Halo, I am back again" serunya, menghidupkan suasana rumah. Evan dan Juan hanya memandanginya tanpa ekspresi, lalu Evan kembali menatap laptopnya, sedangkan Juan memainkan hpnya. Dasar, padahal dari wajah mereka, terlihat senang saat melihat Ellena.
"Kak Daniel seneng gak?"
"Seneng dong" Daniel bertepuk tangan begitu senangnya.
"Emang Kak Daniel yang terbaik" ucap Ellena sambil memberikan jempolnya.
Evan menoleh kearah Ellena, wajahnya seolah tak terima mendengar apa yang baru diucapkan Ellena. "Tapi Kak Evano tetep nomor satu, nah kalo Kak Juan baru zonk"
Juan mengalihkan pandangannya dari hpnya menatap Ellena dengan tatapan kesal. "Apa lo bawa-bawa gue?!" seru Juan tak terima, Ellena membalas Juan dengan menjulurkan lidahnya.
"Dasar bocil alay!" ejek Juan, membuat Ellena tak terima mendengarnya.
"Dasar bocah tua labil" balas gadis itu.
"Bocil banyak gaya"
"Bocah tua songong"
Evan dan Daniel menghela nafas, melihat pertengkaran Juan dan Ellena yang pasti tak akan ada habisnya.
Daniel pun memilih untuk keluar dari dalam rumah, mencari ketenangan.
"Niel" sapa Rena, yang baru datang.
"Eh Ren"
"Lo ngapain diluar? Kayaknya didalem rame banget"
Daniel tersenyum kikuk, "Iya, ada Ellena" jawabnya ragu-ragu.
"Oh kebetulan banget"
~
Kini Ellena dan Rena duduk berdua dikursi teras rumah Evan. Hanya keheningan yang ada, mereka tampak canggung padahal dari mulutnya seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Aku... mau minta maaf udah salah paham" ucap Rena, nada suaranya terdengar berat. "Terus aku juga ngerasa kalo perkataanku waktu itu kasar banget, aku minta maaf ya" sambungnya.
Entah kenapa Ellena merasa, Rena terlihat berbeda dari yang ia lihat sebelumnya. Dipandangan Ellena, Rena itu sombong dan wajahnya sangat judes. Tapi kini gadis itu tersenyum, untuk pertama kalinya Ellena melihat senyum tulus Rena.
"Iya gak papa kok Kak, saya juga minta maaf, saya dorongnya kekencengan jadi Kak Rena jatuh"
Rena tertawa kecil, "Gak papa, asal aku gak ditabrak sama bocil-bocil itu sih" candanya, membuat kecanggungan di antara mereka mulai mencair.
Kedua gadis itu kini bercanda ria seolah tak pernah ada masalah diantara mereka. Daniel dan Juan yang diam-diam melihat mereka lewat jendela, tersenyum lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET FIRST LOVE
Ficção Adolescente"Kak" "Saya suka sama Kakak" "Nama saya Ellena, jangan lupain saya ya! ELLENA" Apa jika kalian bertemu cinta pertama kalian, setelah menunggu bertahun-tahun, juga akan melakukan hal yang sama seperti Ellena? Yuk langsung aja baca ceritanya👆🏻👇🏻 ...