Waktu terasa berjalan begitu cepat, tanpa terasa hari ini adalah tanggal terakhir di tahun 2023, dan besok sudah memasuki tahun 2024.
Ellena berdiri di depan rumah Evan, menekan bel beberapa kali, namun tak ada jawaban. Rumah tampak sepi, membuatnya bertanya-tanya kemana penghuninya pergi.
Suara mesin mobil yang mendekat membuat Ellena menoleh. Mobil Evan perlahan berhenti di depan rumah, dan dari dalamnya keluar Evan, Daniel, dan Juan. Mereka tampak terkejut melihat Ellena sudah berdiri di sana, menunggu dengan raut wajah yang tampak mengintimidasi.
"Habis dari mana?" tanya Ellena, setelah mereka bertiga mendekat.
"Belanja" jawab Evan, memperlihatkan belanjaan yang mereka beli. Begitu banyak, membuat Ellena bertanya-tanya.
Evan membuka pintu rumah, lalu masuk diikuti Daniel, Juan, dan Ellena. "Kok gak ngajak-ngajak sih" protes gadis itu.
"Kamu baru bangun kan?" tanya Daniel, diangguki Ellena. "Nah, salah kamu sendiri bangun siang, tadi Evan juga udah nyamperin rumah kamu"
"Masak sih?"
"Makanya jangan kebo!" seru Juan, langsung tiduran disofa ruang tamu, sambil menonton televisi.
"Udah gak usah ngambek-ngambek lagi, ini kita beli banyak makanan buat pesta nanti malem" kata Daniel, membuat Ellena tersenyum senang.
"Beneran Kak?"
"Iya"
"Wah" Ellena melompat-lompat kegirangan.
"Tau gak?! Ide buat pesta ini dari Evan, padahal sebelum-sebelumnya dia gak pernah kayak gini" ungkap Daniel.
Mendengar itu, Ellena tersenyum kecil, memandang ke arah Evan yang sedang sibuk membereskan belanjaan di dapur. Hatinya terasa hangat saat teringat beberapa hari yang lalu, ketika ia secara iseng mengatakan pada Evan bahwa ia ingin merasakan pesta tahun baru, sesuatu yang belum pernah ia alami sebelumnya. Ia tak menyangka bahwa Evan benar-benar mendengarkan dan mewujudkan keinginannya.
Tanpa berpikir panjang, Ellena berjalan menghampiri Evan di dapur. Evan yang sedang sibuk tak menyadari kedatangan Ellena sampai ia merasa kehadirannya di sampingnya.
"Aku bantuin ya Kak" kata Ellena, sambil mengambil beberapa barang dari tangan Evan.
Evan menoleh, tersenyum lembut padanya. Mereka kini bekerja sama membereskan belanjaan, sementara di hati Ellena, ada rasa syukur dan bahagia karena tahun barunya kali ini akan terasa berbeda, lebih spesial.
Waktu terasa berjalan begitu cepat, dan malam pergantian tahun semakin dekat. Mereka segera menyiapkan bahan-bahan untuk barbeque malam ini. Evan sibuk membuat saus spesial, dengan Ellena di sampingnya membantu mencampurkan bahan-bahan.
Sementara itu, Daniel sibuk membersihkan dan memotong daging. Tangannya terampil merapikan setiap potong daging yang akan dibakar nanti.
Sedangkan Juan, terlihat sangat santai, duduk nyaman di sofa ruang tamu sambil menonton televisi, seakan-akan ia tidak punya tugas apa-apa.
"Kak, gimana kalo kita undang Kak Rena" saran Ellena. Juan dari ruang tamu berteriak, "Setuju"
"Kenapa sih tu bocah" heran, Daniel. "Eh El, sekalian temen kamu juga itu, si Anna, jadi kan bisa tambah rame"
Ellena tersenyum senang mendengar saran Daniel, dengan cepat ia meraih hpnya yang ia kantongi. Lalu berjalan keluar dapur, untuk menelpon Rena dan Anna.
~
Malam tiba dengan angin sejuk menyapu halaman depan rumah Evan. Mereka mulai merapikan area barbeque, menyiapkan meja kecil untuk saus dan minuman, serta kursi-kursi di sekitar panggangan. Juga, Lampu-lampu kecil berwarna-warni menghiasi teras, menambah suasana ceria di malam pergantian tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET FIRST LOVE
Teen Fiction"Kak" "Saya suka sama Kakak" "Nama saya Ellena, jangan lupain saya ya! ELLENA" Apa jika kalian bertemu cinta pertama kalian, setelah menunggu bertahun-tahun, juga akan melakukan hal yang sama seperti Ellena? Yuk langsung aja baca ceritanya👆🏻👇🏻 ...