Setelah Cassandra pergi, Lavinia duduk di kursi dengan napas yang tak beraturan. Ia merasa seolah-olah baru saja dihadapkan pada ancaman yang jauh lebih berbahaya daripada rumor perselingkuhan Alistair. Keheningan di ruang tamu terasa mencekik, sementara pikiran Lavinia berputar cepat, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Cassandra tahu.
Bagaimana mungkin dia bisa tahu tentang Lavinia Everleigh dan siapa yang sesungguhnya terperangkap dalam tubuh Duchess Ravenswood?
Lavinia memegang cermin kecil di tangan, menatap bayangan wajah yang tak lagi terasa seperti miliknya. Jika Cassandra bisa menyadari perbedaan itu, seberapa lama sebelum Alistair atau bangsawan lainnya juga menyadarinya? Mungkin lebih cepat dari yang dia bayangkan.
Namun, satu hal yang tidak bisa ia abaikan dari pertemuannya dengan Cassandra adalah kabar tentang wanita selingkuhan Alistair. Jika rumor itu benar, Lavinia perlu mencari tahu siapa wanita tersebut dan mengapa dia begitu penting.
Ini bisa menjadi kunci untuk mengerti kehidupan Lavinia Ravenswood yang asli, dan mungkin, mencari jalan keluar dari semua kekacauan ini.
Lavinia bangkit dari kursinya dengan tekad baru. Dia tidak akan hanya menjadi penonton dalam permainan ini. Dia harus bergerak, mencari tahu lebih banyak, dan mengambil kendali atas nasibnya sendiri. Langkah pertamanya jelas—mengungkap identitas wanita yang berhubungan dengan Alistair.
Keesokan harinya, Lavinia memerintahkan pelayannya yang paling bisa dipercaya, Marian, untuk menyelidiki gerakan Alistair secara diam-diam. Marian adalah pelayan yang setia, namun juga pintar dan memiliki keterampilan untuk mendapatkan informasi tanpa menarik perhatian.
“Marian,” kata Lavinia dengan suara rendah namun tegas, “aku ingin kau menemukan semua yang kau bisa tentang wanita yang mungkin terlibat dengan Duke. Jangan membuatnya terlalu jelas, tapi aku butuh informasi ini secepatnya.”
Marian mengangguk, tampak sedikit bingung dengan permintaan itu, namun ia tahu lebih baik daripada bertanya terlalu banyak. “Saya akan mencari tahu, Your Grace,” jawabnya sebelum meninggalkan ruangan.
Sementara itu, Lavinia mulai memeriksa dokumen-dokumen lama yang mungkin ditinggalkan oleh Lavinia Ravenswood yang asli. Ada sesuatu di sini, sesuatu yang penting.
Ia merasa bahwa rahasia yang disembunyikan di balik kehidupan pernikahan Lavinia Ravenswood lebih dalam daripada sekadar perselingkuhan. Mungkin Lavinia yang asli menemukan sesuatu yang terlalu berbahaya, sehingga membuatnya berencana melarikan diri.
Hari-hari berikutnya Lavinia semakin tenggelam dalam pencariannya. Semakin banyak dia menyelidiki, semakin banyak pertanyaan yang muncul. Ternyata, Lavinia Ravenswood yang asli memiliki sejumlah surat misterius yang disembunyikan dengan hati-hati di laci meja kerjanya.
Di dalam surat-surat itu, ada petunjuk samar tentang konspirasi di kalangan bangsawan, melibatkan kekuasaan, uang, dan—yang mengejutkan—hubungan gelap Alistair dengan wanita lain.
Namun, sebelum Lavinia bisa memahami lebih banyak, Marian kembali dengan informasi yang membuat darah Lavinia membeku. "Your Grace," bisik Marian dengan nada cemas, "wanita yang kau cari... adalah Cassandra Thornhill."
Lavinia menatap Marian dengan tak percaya. "Cassandra?"
"Ya, Your Grace," Marian mengangguk. "Dia terlibat dengan Duke Alistair selama ini."
Pikiran Lavinia terhenti sejenak. Cassandra—wanita yang baru saja menawarkan bantuannya—ternyata adalah orang yang berhubungan dengan suaminya. Ini lebih dari sekadar kebetulan.
Cassandra pasti mengetahui lebih banyak daripada yang ia tunjukkan, dan sekarang Lavinia yakin bahwa wanita itu bermain permainan yang jauh lebih licik dari yang ia duga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duchess's Deception
RomansaSaat Lavinia terbangun, perasaan aneh menyelimuti dirinya. Tubuhnya terasa berbeda, dan lingkungan di sekitarnya terasa asing. Dia membuka matanya dan melihat ruangan dengan perabotan mewah, penuh dengan dekorasi antik. Kepala Lavinia terasa berat...