chapter 34

1.6K 42 1
                                    

arka melenguh lalu perlahan membuka matanya, dia menatap sekitar. ini bukan kamar miliknya.

arka menoleh ke samping terdapat wajah Kevin yang sedang tertidur pulas, ganteng.

arka perlahan bangkit dari ranjang tapi tidak bisa karena bagian bawahnya terasa nyeri, dia ingin membangunkan Kevin tapi takut.

arka sebisa mungkin bangkit dari ranjang, "mau kemana?" suara serak menyapa indra pendengarannya.

arka menatap ke arah Kevin, "mandi" ucap arka ketus, Kevin tertawa.

"marah?"

"ga"

Kevin tertawa membuat arka tambah kesal, bukannya bantuin malah ketawa.

"ish bantuin Kevin! kenapa ketawa emang ada yang lucu?"

"maaf maaf.. ya udah sini"

Kevin meraih tubuh arka lalu menggendongnya menuju ke kamar mandi, mereka mandi bersama.

"Kevin jangan macam macam"

"ga sayang"

"ck. tanganmu awas jangan rese Kevin!"

"satu kali ya?"

"ga"

"pliss janji bakal pelan, ya ya" ucap Kevin sambil mengecupi leher arka.

"ga mauu"

"sayang kamu ga kasihan sama aku? dia udah tegak sayang"

arka mendengus, kenapa Kevin jadi gampang sange gini sih?!

"y-ya udah tapi sekali! awas kalau lebih"

tanpa menjawab Kevin langsung mengangkat tubuh arka lalu memasukkan miliknya dengan sekali hentak membuat arka mendesah panjang.

-
-
-
-

arka duduk di ruang tengah sambil melipat ke dua tangannya dengan bibir yang terus mengumpati Kevin, Kevin bukannya takut malah gemes.

"maaf ya tadi kelepasan"

"cih maaf maaf sakit tau! bukannya kamu lagi sakit ya? kenapa tenagamu kuat banget, lo bohong kan?!"

"ga sayang, aku kuat karena kamu. jadi kalau aku sakit lagi kita ngewe ya?"

"emang kenapa kalau ngewe?" ucap arka dengan wajah polosnya, Kevin tersenyum mesum.

"karena enak jadi kalau aku sakit lagi obatnya ngewe ya, kalau kamu ga mau nanti aku ngewe sama orang lain"

"ga boleh! Kevin cuman punya arka" ucap arka sambil memeluk tubuh Kevin.

Kevin tertawa pelan dengan tingkah lucu sang kekasih.

"minggu depan kamu udah lulus ya, mau lanjut di mana?" ucap arka, Kevin mengecup bibir pink itu sekilas.

"lanjutin pekerjaan ayah, buat nafkahi calon istri Kevin"

"e-emang siapa calon i-istri kamu?"

"seseorang dia sangat berharga di hidup aku" ucap Kevin, tiba tiba wajah arka menjadi sedih.

"semoga bahagia" ucap arka mempertahankan senyumannya, Kevin tersenyum.

"pasti"

"aku mau pulang"

"hm? kenapa?"

bukannya menjawab arka malah menggeleng membuat Kevin menghela napas.

"ya udah ayo aku anterin"

"ga usah aku minta jemput alden aja"

seketika wajah Kevin berubah menjadi datar dan tatapannya berubah menjadi tajam.

"siapa?"

"a-alden" cicit arka tak berani menatap wajah menyeramkan Kevin.

Kevin tertawa remeh, "ada hubungan apa Lo sama dia?"

"dia bukan–––"

"ga usah bohong sialan! Lo selingkuh sama dia? hah?!"

arka tersentak mendengar bentakan dari kevin, dia menunduk dalam dengan bahu yang bergetar.

"ga usah nangis! gue mau Lo jawab arka"

tidak ada sahutan membuat Kevin menghela napas berat lalu di raihnya tubuh arka ke dalam pelukannya.

mengelus surai halus sang kekasih dengan lembut, sepertinya dia sudah kelewatan.

"maaf sayang maaf"

"jahat! hiks.."

"iya maaf aku ga suka kalau kamu deket sama dia"

"tapi dia–––"

TING... TONG...

belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba tiba bel rumah Kevin berbunyi, Kevin berdecak kesal lalu dengan langkah cepat menuju ke pintu.

ceklek!

"ngapain lo disini" ucap Kevin dengan nada dinginnya menatap siapa orang yang berada di depan pintu.

"dimana arka"

"ga ada"

"Lo pikir gue percaya? cih, dimana arka sialan!"

"gue bilang ga ad–––"

tiba tiba arka berlari dan langsung memeluk alden erat membuat suasana hati Kevin memanas. Kevin dengan cepat menarik tubuh arka dari pelukan alden.

"bangsat maksud Lo apa meluk pacar gue hah?!"

"udah gue bilang bukan? dia orang yang paling berharga di hidup gue!"

"cih, sayang coba kamu jelaskan apa maksud dari ucapannya"

"dia abang aku" cicit arka.

Kevin terkejut, yang benar saja. alden? Abang arka? sialan kenapa bisa!

"jangan bercanda sayang"

"Lo bego apa tolol sih?!" ucap alden.

"gue ga ngomong sama Lo!"

"bener Kevin udah ah aku mau pulang" ucap arka lalu menggandeng lengan alden, Kevin tidak menahan arka dia masih belum percaya kalau alden adalah kakak pacarnya.

"arrghh sialan! gue susul Lo ke rumah" ucapnya pada diri sendiri karena motor yang ditumpangi arka sudah menjauh.



























next ya.

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang