chapter 39

1.9K 55 9
                                    

bel istirahat sudah berbunyi dari 10 menit yang lalu dan sekarang arka sedang makan mie ayam bersama dengan erik.

alden? dia pergi tidak tahu kemana yang pasti dia bilang 'ketemu calon pacar' nah itu, arka bingung tapi bodo amat.

"cepet abisin bentar lagi bel masuk" ucap erik, arka kalau makan lama sudah seperti princess.

"ck. ga usah buru buru elah rik biasanya ge bolos" ucap arka santai, erik merolingkan bola matanya.

"bukan gitu bego! udahlah males gue ngomong sama Lo"

"santai rik habis istirahat kelas jamkos bu elis lagi ijin"

"serius? Lo dapet info dari mana?"

"gue punya indra ke enam"

"dih? serius bego!"

"Lo kasar muku heran gue"

"Lo sih bikin gue kesel! jadi?"

"dari grup sekolah lah!!"

erik hanya ber-oh ria lalu kembali memakan mie ayamnya yang hampir habis.

setelah sudah kenyang mereka kembali ke kelas walaupun jamkos mereka juga bosan kalau harus keliling tidak jelas.

di kelas erik tidur dengan kedua tangan sebagai tumpuan nya sedangkan arka bermain ponsel.

alden masuk ke kelas lalu duduk dengan wajah cerianya, senyuman nya bahkan tidak luntur.

"bang Lo gila?"

tidak ada jawaban membuat arka kesal.

"bego!" umpatnya kasar.

ting..

beloved

|sayang kenapa online jam segini hm? ga belajar?
10:15✓✓

jamkos|
bosenn☹️|
10:15✓✓

|kenapa bosen?
10:15✓✓

ya bosen aja ish! udah ah|
10:15✓✓

|ngambek?
10:15✓
|sayang
10:15✓
|baby
10:16✓
|jangan marah nanti pulang sekolah Kevin jemput ya?
10:16✓
|nanti beli es krim
10:20✓
|sial
10:30✓

sedari tadi ponsel arka berbunyi siapa lagi pelakunya kalau bukan Kevin, dia memilih mengabaikan Kevin dia sedang tidak mood sekarang.

"rik"

tidak ada sahutan arka berdecak malas, sungguh membosankan.

"bang lo punya pacar ya?"

"hm"

"yang kemarin itu?"

"iya dia cantik kan? gue suka, dia udah jadi pacar gue. gila gue gercep kan" ucap alden sambil menaik turunkan alisnya.

"dia cowok kan?" ucap arka yang hanya di balas anggukan kepala sekali.

-
-
-
-

pulang sekolah arka langsung pulang ke rumah dia merebahkan tubuhnya di ranjang.

dia membuka pesan yang dikirim oleh Kevin dia menggelakkan matanya melihat pesan terakhir dari Kevin.

jantungnya mendadak berdetak dengan kencang, sialan ada apa dengan pacarnya?

arka langsung turun ke bawah dan bergegas keluar dari rumah sebelum keluar ucapan sang mamah membuatnya harus menghentikan langkahnya.

"mau kemana?"

"mau kerumah Kevin mah, udah dulu ya arka buru buru" ucap arka yang langsung keluar dari rumah.

"HATI HATI JANGAN NGEBUT"

"IYA MAMAH"

arka menyalakan mesin motornya lalu mulai melenggang menuju ke mansion milik Kevin.

sampai di depan mansion arka membuka pintu dan.. kosong? dimana Kevin?

"Kevin kamu dimana!! jangan bercanda ga lucu!"

"Kevin kamu keluar atau aku pulang!!"

tidak ada sahutan juga arka sedikit takut karena ruangan mansion ini gelap, arka mundur perlahan untuk keluar, tapi dia seperti menabrak seseorang.

dia menoleh ke belakang tiba tiba bibirnya langsung dibungkam dengan bibir orang itu, arka jelas memberontak.

"lwepassh!"

setelah berhasil menjauhkan dirinya dari orang itu arka melihat siapa dan..

"Kevin?! kamu kenapa sih? kamu bilang tadi sakit!"

Kevin menyeringai sambil berjalan mendekat membuat arka reflek mundur.

"k-kevin j-jangan bercanda" ucap arka sedikit takut.

Kevin menarik tangan arka sampai tubuh arka menubruk dada bidang Kevin.

"sakit! kamu kenapa sih?!"

"sakit"

"iya apanya yang sakit!"

Kevin terkekeh sinis lalu membawa tangan arka menyentuh area selatannya, arka menggelakan matanya. besar banget!

"Kevin kamu–––"

"ini yang sakit sayang" bisik Kevin tepat di samping telinga arka membuat badan arka meremang seketika.

Kevin menjilat daun telinga arka mengulumnya membuat arka sebisa mungkin menahan desahannya.

"ahh!"

Kevin menjauhkan tubuhnya setelah mendengar desahan arka, dia melihat wajah kekasihnya yang sudah memerah padam.

"let's play baby?"

"ga! jangan Kevin aku ga mau!!"

"aku ga nerima penolakan sayang" ucap Kevin lalu tanpa aba aba langsung menggendong arka ala karung beras membawanya ke kamar dan tidak lupa mengunci pintu.

Kevin membanting arka dengan kasar ke kasur lalu menindih badan yang lebih kecil darinya.

Kevin melonggarkan dasinya dan membuka kancing atas kemeja hitamnya membuat arka menelan ludahnya susah payah, Kevin seperti ini tidak aman untuk jantung.









Kevin melonggarkan dasinya dan membuka kancing atas kemeja hitamnya membuat arka menelan ludahnya susah payah, Kevin seperti ini tidak aman untuk jantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin nih😼













next ya.

gue kasih double up nih😉✌🏻 udah bye bye!
koreksi kalau ada typo 😉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang