chapter 07

3.5K 97 0
                                    

semoga suka ya gess sama ceritanya
maaf kalau banyak typo
oke let's go🖤❤️

<happy reading>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

dirumah, kevin sedang bersiap siap untuk berangkat sekolah.

"ayo cepat makan"

bunda agnes menyuruh suami dan anaknya untuk sarapan bersama

"ayo ayah makan, terus berangkat ke kantor katanya ada meeting"

"iya sayang. Kevin cepet duduk lalu makan"

tanpa mengucapkan sepatah kata pun Kevin duduk lalu mulai memakan sarapannya.

"kevin pergi dulu, mau jemput pacar"

"udah punya pacar kamu" selidik sang bunda

"hm. sudah dulu bun"

"nanti bawa ke rumah ya sayang" tersenyum lembut ke arah Kevin

"pasti"
lalu melenggang keluar rumah menuju rumah arka




Kevin sekarang sudah di depan pintu rumah arka.

TING...
TONG...

mamah Claudia membuka pintu dan melihat Kevin yang berdiri di depan pintu.

"eh kevin ayo masuk dulu. mau jemput arka ya? dia lagi siap siap"

Kevin mengikuti mamah Claudia masuk dan melihat papahnya arka yang sedang duduk di meja makan.

"siapa mah?" mengangkat sebelah alisnya

"temen arka pah"

"halo om"

Andrew hanya mengangguk lalu menyuruhnya untuk duduk.

arka turun dengan menggunakan seragam sekolahnya lalu menghampiri mereka yang berada di meja makan.

"adek udah siap? ini ada Kevin katanya mau ngajak berangkat bareng"

arka melihat ke arah Kevin yang tersenyum ke arahnya dan membalas senyuman Kevin.

"om tente saya mau ngomong sama kalian. sebenarnya saya dengan arka memiliki hubungan yang lebih dari teman" ucapnya dengan tegas dan serius

"jadi.... KALIAN BERDUA PACARAN?!"

Claudia yang mendengar penuturan Kevin terkejut. sedangkan arka dia menundukkan kepalanya takut kalau orang tuanya tidak merestui hubungan mereka.

"iya maaf tante. tapi saya janji tidak akan menyakiti arka"

orang tua arka yang mendengarnya pun menghela napas

"mamah setuju ko sama kamu. jangan sakiti arka ya mamah percaya sama kamu"

Claudia tersenyum menatap kevin. arka yang mendengarnya mendongak menatap sang mamah dengan tersenyum sampai matanya membentuk bulan sabit.

Kevin merasa senang mendapat restu dari mamah arka lalu menatap papah Andrew

"papah percaya sama kamu. tapi kalau kamu sakiti anak saya, saya yang akan menghajar kamu"
andrew berucap dengan tegas menatap dalam maniak Kevin

"makasih om tante Kevin janji bakal jaga arka"

Kevin sangat bahagia sekarang. lalu mereka berdua menyelesaikan acara makannya dan pamit ke sekolah.

..........+++..........

sampai diparkiran mereka bertemu dengan gama dan erik yang sepertinya berangkat bersama.

"ERIK"

erik menoleh ke arah arka dan disana juga ada Kevin. apa mereka berangkat bersama pikirnya.

"tumben lo bareng gama. pasti lo punya hubungan kan sama dia" ucapnya seraya menggoda erik. dan benar saja wajah erik yang terlihat panik.

"hahaha... santai aja kali rik. kalo lo punya hubungan juga gapapa"

"emang lo gak jiji ar?" tanya erik

"santai aja gue juga pacaran sama si ketos tembok itu"
Kevin yang mendengar penuturan kekasihnya pun mengusak surai arka.

"HAH.. LU SERIUS?!"
erik berteriak membuat arka memukul pelan kepalanya

"biasa aja anj gausah teriak!"

Kevin memukul pelan bibir arka membuat sang empu mengaduh kesakitan

"jangan berbicara kasar"

"sakit tau"

mengelus bibirnya yang dipukul sang dominan. Kevin mengecup bibir arka mengabaikan dua orang didepannya.

"Kevin bangsat" batinnya

dia menatap ke arah erik yang terdiam. gama tersenyum lalu merangkul pinggang erik menuju ke kelas.

di kelas guru sedang menjelaskan materi yang sedang di bahas. sampai bel istirahat berbunyi.

"baik anak anak sampai sini saja silahkan kalian boleh istirahat...."

mereka semua keluar kelas menuju ke kantin ada juga yang memilih untuk tidur di kelas.

arka dan erik mereka keluar menuju kantin.

"ar lo mau pesen apa biar gue pesenin"

"es jeruk aja sama baso"

lalu erik melenggang ke arah penjual baso sekalian memesan minum.
setelah selesai erik menuju meja arka di ikuti mamang baso yang membawa pesanan mereka berdua.

Kevin datang dengan gama di sebelahnya menuju ke kantin.

"sayang sini" erik memanggil gama untuk mendekat ke arahnya.

gama tersenyum lalu menuju ke meja mereka berdua. gama tersenyum lalu mengusak rambut erik gemas.

sekarang sudah pelajaran kedua. semua murid mengikuti pelajaran seperti biasa tapi tidak dengan Kevin dia sekarang berada di ruang osis. sedang mengotak atik laptopnya.














next chapter

tunggu kelanjutannya ya terimakasih yang masih setia membaca cerita ini
🖤🤍

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang