𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁}

chapter 09

semoga suka ya gess sama ceritanya
maaf kalau banyak typo
oke let's go🖤❤️

<happy reading>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"maaf sayang lama ya nungguin nya?"
ucap gama sambil tersenyum ke arah erik.

"ga juga, habis dari mana?" tanya erik

"kamar mandi, perut aku mules tadi"

"yaudah ayo pulang"

gama menggandeng tangan erik lalu mereka pergi menuju parkiran. lalu mulai menyalakan mesin motornya dan melenggang pergi dari sekolah.

•
•
•
•

#dirumah erik

"mau masuk dulu?" tanya erik pada gama

"boleh deh"
lalu mereka berdua masuk ke dalam.

"mah adek pulang!"

"eh, udah pulang anak mamah. ada gama juga ayo masuk terus makan"

mereka masuk ke dalam. disana sudah ada papahnya yang sedang duduk menatap ke arah mereka.

"di liat liat kalian makin deket aja. ada hubungan apa kalian" ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya menatap kedua orang tersebut.

"maaf om sebelumnya, saya menyukai anak om dan kami memiliki hubungan lebih dari temen"

"om kalau mau marah, marah aja sama saya, jangan marahi erik" menatap Haris dengan raut wajah seriusnya.

erik yang mendengarnya takut kalau sang papah membenci gama dan melarang mereka untuk bertemu lagi.

haris menghela napas mendengar penuturan gama lalu tersenyum ke arahnya.

"saya tidak akan marah. saya setuju kalau kalian memiliki hubungan, tapi kamu jangan sekali kali menyakiti hati anak saya. kalau sampai itu terjadi saya akan melarang kamu mendekati anak saya lagi" ucapnya dengan tegas menatap ke arah gama. gama tersenyum mendengar jawaban papahnya erik

"makasih om saya janji tidak akan menyakiti hati erik. tidak mungkin saya menyakitinya karena saya sangat menyayangi erik"

merangkul pinggang erik sambil tersenyum ke arahnya. erik yang mendengar ucapan gama pipinya memerah sampai menjalar ke telinga.

"sudah ayo kita makan" ucap mamah Claudia lalu tersenyum ke arah gama

"mamah juga setuju, jaga erik ya jangan sakiti dia"

gama sangat senang mendapatkan restu dari orang tuanya erik.

✨✨✨

sekarang sudah sore tapi gama masih betah di rumah erik. kini mereka berdua sedang duduk di ruang tamu. dengan erik yang menyenderkan kepalanya di pundak gama.

"mau ikut ke rumah gama?"
erik mendongak menatap mata gama

"takut.. "

"takut kenapa? mereka ga akan gigit kamu Sayaaang" sambil mencubit hidung erik gemas.

"emm.. yaudah ayo kita ke rumah gama"

erik meminta ijin kepada orang tuanya kalau dia akan keluar bersama gama.

#dirumah gama

mereka masuk kedalam dan melihat orang tua gama yang sedang asik bermesraan di ruang tamu.

"mah pah gama pulang"

"eh sayang udah pulang?"

lalu melepaskan pelukan papah dikra dan menghampiri anaknya

"ganggu aja kamu" ucap papah dikra

"eh siapa nih, kok manis banget"

erik yang mendengar ucapan mamahnya gama pun tersenyum

"aku erik tante"

"oh nama kamu erik. kok kamu cantik sih" mencubit pipi erik pelan

"biasa aja kali mah" ucapnya sang papah

"apa sih kamu!" melirik sinis ke arah suaminya.

"gama ke atas dulu mau ganti baju. kamu disini aja ya sama mereka" ucapnya lembut kepada erik. Aurora menatap intens kearah anaknya tidak biasanya dia bersikap lembut begini ada apa nih.

"ada hubungan apa kalian" ucap sang mamah dengan selidik

"dia pacar gama udah gama mau ke atas dulu" ucapnya kelewat santai

dikra yang mendengar perkataan anaknya pun mengalihkan pandangan ke arah mereka. gama pergi meninggalkan mereka

"kamu bener pacarnya gama sayang?" tanya sang mamah dengan lembut

"iya tante" sambil menundukkan kepalanya takut jika akan dimarahi.

"jangan takut sayang mamah ga akan marah mamah malah seneng akhirnya dia punya pacar juga"

aurora tersenyum kearah erik sambil mengelus kepala anak itu sepertinya ketakutan. erik sontak menatap aurora dengan tidak percaya

"tante ga akan marah kan"

"ga dong" ujar mamah aurora

kini arka menatap papah dikra yang sedari tadi diam menatap ke arah mereka.

"papah setuju aja asal gama bahagia. lagi pula biar dia enggak ganggu papah kalau lagi berduaan sama mamah"
ucapnya dengan jujur. erik menggaruk tengkuknya yang tak gatal tersenyum canggung mendengar jawaban sang papah.

gama sedari tadi mendengarkan pembicaraan mereka berdua di balik pintu kamar. lalu turun ke bawah menghampiri mereka yang sedang duduk.

"jadi kalian setuju kalau gama sama erik pacaran?" ucapnya antusias

"mamah setuju kok kalian juga keliatan cocok"

"papah juga, biar kamu enggak ganggu kita berdua lagi"

gama tersenyum ke arah mereka walau jawaban sang papah nya yang membuat nya sedikit tidak suka.
gama menatap erik yang sedang menatapnya lalu tersenyum ke arah erik. erik membalas senyuman gama.

next chapter

ciee yang udah dapet restu
sampe sini dulu ya capek mau istirahat sebentar🥱

makasih buat kalian yang masih setia baca nih book💐💐

love you🦋