Chapter 40

462 58 2
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***

Setelah saat itu elang tersebut selalu datang ke tempat Mastani dan Mastani tetap berbaik hati untuk memberikan sebagian makanannya

Hitung-hitung bisa jadi teman Mastani, walaupun dia tidak bisa bicara setidaknya kehadirannya bisa membuat Mastani tidak terlalu merasa sendiri

"Kita sudah sebulan bersama.. sepertinya aku harus menamai mu"

"Hmm..apa ya"

"Ah, Shankar..nama itu sepertinya cocok untuk mu, apakah kau menyukainya?"Elang itu hanya mengedipkan matanya
"Baiklah, sekarang namamu Shankar.."Mastani mengelus kepala elang itu dengan lembut

Mastani, gadis manis nan indah dia gadis yang pikirannya tidak dapat di tebak, semua yang baik ada padanya sampai orang-orang menganggap dia sempurna

Tetapi kenyataannya dia hanyalah perempuan biasa yang juga punya perasaan, bisa berbuat salah dan lalai tetapi kenapa dunia begitu menghakiminya

Pertama, ia sama sekali tidak mengetahui siapa ibunya, ayahnya bahkan jarang membicarakan tentang ibunya.. dari mana lagi seseorang bisa belajar kasih sayang jika bukan dari ibunya?

Kedua, dia di kutuk hanya karena sebuah penolakan.. Mastani tidak bisa memiliki seorang suami, itulah kenapa hubungannya bersama Raja Angga gagal..dan lebihnya lagi anak-anaknya kini berasal dari hubungan yang tidak sah, Mastani lantas mengelus perutnya

Ketiga dirinya yang di hakimi oleh semua rakyat tanpa melihat kebenaran.. apakah mereka lupa pada orang yang membuat mereka hidup dengan damai sejahtera?

Mastani benar-benar mencintai Hastinapura, hati..pikiran.. tubuh, semuanya ia berikan, meski tidak menjadi sang penguasa tapi Mastani mampu membuat Hastinapura berjaya

Mengingat akan semua itu membuat setitik air mata Mastani jatuh di pipinya
"Cintaku tidak di perjuangkan, keluargaku mengkhianati dan menghakimiku begitu juga dengan Hastinapura..semua yang kucintai ternyata berbalik ketika aku terkena sedikit noda.."

Terkadang dalam pikirannya Mastani bertanya-tanya apakah semua yang telah ia lakukan tidak cukup untuk membuat salah satu di antara semua yang ia cintai untuk berdiri di sampingnya saat dia di ambang kesalahan?

Shankar terbang dan berdiri di bahu Mastani
"Ada apa Shankar?" Sementara Shankar hanya menatap tanpa berkedip
"Tidak..aku tidak menangis, hanya sedikit meratapi nasib tidak masalah bukan?"Mastani memindahkan Shankar ke tangannya
"Tapi sekarang hatiku sudah berbeda..aku tidak akan lagi lemah karena cinta"

Tangannya yang lain kembali mengelus perutnya yang membuncit
"Jadilah pria yang hebat di masa depan..dan setia lah"

***

Karna dan Duryudana kini sedang berkerja sama untuk mencari keberadaan Mastani

Dan di tempat lain para Pandawa juga membicarakannya hal yang sama, mereka juga ingin mencari keberadaan Mastani

"Tapi bagaimana dengan Panchali? Bagaimana jika dia tau tentang hal ini.."tanya Sadewa

"Adikku..yang terpenting adalah Mastani, aku yakin dia pasti memiliki anak dari kita"Yudhistira begitu kukuh dengan pemikirannya

"Benar juga.. bukankah ini bagus kakak? Kita bisa memilikinya lewat anak itu."

"Tapi ini akan sedikit sulit, kalian tau benar bahwa pikiran Mastani tidak dapat di tebak, dia pasti akan melakukan hal besar untuk ini.."ucap Yudhistira

"Aku yakin Duryudana juga pasti sudah bergerak..kita harus mendahului nya"timpal Arjuna

"Kita harus mendapatkan Mastani lebih dulu.."

Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang