Chapter 51

217 36 4
                                    

Happy reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
***

Sebelum Matahari terbit, Mastani sudah berdiri di depan para prajurit yang sudah berbaris rapih

Tanpa banyak basa-basi, mereka pun mulai melakukan latihan fisik yang pastinya sangat berat

Mastasharv, Ram dan Kallidev berlatih dengan prajurit Kalhala, sementara Mastani melatih prajurit Ram

Latihan yang di jalani sangat-sangat berat dan melelahkan, mereka hanya di beri waktu istirahat sekali selama 1 jam setelah itu mereka akan melanjutkan latihan sampai matahari terbenam dan hal itu di lakukan selama sebulan

Cukup cepat karena mereka hanya perlu di poles lebih lagi dan mengajari mereka cara membuat strategi saat melawan musuh

Kali ini pertarungan kembali di adakan, jika Mastani melatih PraRam(prajurit Ram) maka prajurit Kalhala pun juga berlatih agar dapat memenangkan pertandingan yang akan berlangsung sekarang

Sebuah gendang berukuran besar pun di pukul tanda memulai pertandingan, seperti sebelumnya PraRam melawan prajurit Kallidev

Setelah melewati banyaknya pertandingan, dapat Mastani simpulkan bahwa kini keduanya imbang sama-sama 50%

Mastani kini kemudian menyuruh untuk mereka bertarung dengan kedua putranya

"Dalam pertandingan ini jangan lihat mereka sebagai putraku, tetapi lihatlah mereka sebagai sesuatu yang ingin kalian habisi..bertarunglah dengan serius"ujar Mastani sebelum akhirnya kembali duduk di kursi kebesarannya yang ada di Desa itu

Saat itu hari sudah malam dan tentu saja membuat nila kurang pada penglihatan, namun disitulah dirimu benar-benar teruji

Pertarungan dilakukan secara bebas oleh kedua kubu yang ada, boleh menyerang kedua putranya entah berkelompok ataupun individu, entah curang ataupun murni semuanya bebas

Mastani ingin melihat sejauh mana kekuatan Mastasharv dan sejauh mana prajurit-prajurit ini akan bertahan

Kini bukan lagi gendang yang di pukul namun Mastani meniupkan terompet tanda pertandingan di mulai

Mereka tentu saja langsung menyerang Mastasharv secara bersamaan, namun tentu dengan kecerdikan yang di milik mereka dapat mampu bekerja untuk melawan para prajurit itu

Kekuatan mereka berdua memang sangat berbahaya bahkan sudah banyak prajurit yang tumbang

Mastani yang melihat itu pun berteriak
"Bangun! Saat perang tidak ada yang menunggu mu untuk istirahat, bangun atau mati.. pilihan hanya itu!"

Sontak para prajurit pun kembali bangkit dan menyerang Mastasharv tanpa henti hingga fajar menyingsing

Tentu saja Mastasharv juga mendapat luka dan berdarah-darah dalam pertandingan itu

Tentu saja Mastasharv juga mendapat luka dan berdarah-darah dalam pertandingan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ashoka

Ashoka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mastani Venenum WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang