30

255 43 7
                                    

*Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, vote dan komennya guys. Terimakasih 💙🍓*

"Kamu di sini, sayang?" Seokjin heran begitu keluar restoran melihat Airin akan masuk ke sana.

"A...ya...aku...aku..." Airin gelagapan dan bingung.

John dan Ken juga berhenti sedikit jauh di belakang Airin, itu semakin membuat Seokjin heran. Ken mengangkat kedua alisnya memberi isyarat bahwa ada yang mencemaskan suaminya.

Seokjin tersenyum dan malah terlihat bahagia. "Kamu cemburu?" Bisik Seokjin merangkul Airin sambil mengecup pipi dekat telinganya.

"Seokjin!" Airin mencoba menghindar. Salah satu kebiasaan Seokjin adalah tidak kenal tempat jika dia ingin, pasti mencium istrinya tanpa rasa malu.

"Kamu takut pria bau ini selingkuh, hm?" Kekeh Seokjin sambil membenamkan wajah istrinya ke dalam pelukannya, lalu membenturkan keningnya ke kepala Airin yang melengos menahan malu.

Airin hanya menarik nafas dalam. Menyesali karena telah termakan hasutan adiknya. Sungguh, ia sempat sangat panik tadi. Terutama saat mengecek nama suaminya di meja resepsionis.

"Apa ini istri anda?" Natasha mendekat setelah sejak tadi hanya mengawasi, pasca Seokjin pamitan pulang.

Seokjin menoleh pada wanita cantik itu, lalu mencium tangan Airin dengan mesra.

"Iya, istriku tercinta. Airin Seokjin Grisham." Jawabnya memperkenalkan wanita pujaannya.

Wanita cantik itu terlihat sumringah, lalu mengulurkan tangan, Airin menerima uluran tangan Natasha yang tersenyum manis.

"Senang bisa bertemu dengan Anda. Ayah bilang anda adalah wanita hebat dalam hal bisnis. Dan hebatnya lagi bisa menaklukkan seorang Seokjin Grisham." Natasha memamerkan senyum menawannya.

"Bahkan Tuan Seokjin selalu memuji Anda selama makan siang tadi. Akhirnya aku bertemu juga dengan wanita hebat ini." Puji Natasha membuat Airin merona.

Ternyata perasaan John salah. Seokjin masih sangat setia pada kakaknya.

Ken menyenggol lengan John, sedang Airin menatap wajah suaminya sekilas yang ternyata Tengah memandang dirinya.

"Oya, Tuan Seokjin apa besok anda akan melihat proyek ini lagi? Aku akan menemani anda... Agar semua berjalan lancar." Natasha kembali buka suara.

"Besok aku yang akan melanjutkan menangani proyek ini." John menjawab tanpa izin dan restu tuannya yang juga kakak iparnya.

Seokjin mengernyitkan alis, sedangkan Ken geleng-geleng sambil tertawa geli. Terlihat sekali John ingin mengamankan keadaan. Menjauhkan Seokjin dari wanita cantik ini. Begitupun Airin menahan tawa melihat adiknya begitu melindunginya dengan cara yang lucu.

"Ini John, adik iparku yang juga asistenku. Dia hebat seperti kakaknya." Seokjin memperkenalkan John.

Mereka bersalaman dan Natasha menatap pria pendiam itu dengan senyuman indahnya. Setelah berbasa-basi Natasha pun berpamitan.

"Hahahhaha." Ken tergelak setelah Natasha jauh.

Sementara Airin mulai memasang wajah kesal memandang John yang garuk-garuk tidak gatal akibat berperilaku seperti tukang gosip.

Seokjin tetap memandang Airin yang tengah mendelik pada adiknya.

"Nona Natasha!" Teriak Seokjin.

Airin heran dan memandang Seokjin yang tiba-tiba saja memanggil wanita itu lagi.

"Terima kasih." Ucap Seokjin.

Natasha tersenyum dan melambaikan tangan, lalu keluar lobi menuju mobil yang telah menantinya.

Cinta Yang Dititipkan (Jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang