20

197 36 17
                                    

*Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, vote dan komennya guys. Terimakasih 💙🍓*

"Ya, aku istrinya. Aku Istri Seokjin Grisham. Karena itu aku berdiri di sini mewakilinya. Aku rasa cukup. Setelah ini terserah kalian mau bicara apa dan membuat berita sampah macam apa"

Airin hendak meninggalkan lobby, namun ia kembali berhenti dan menatap para wartawan.

"Satu lagi, berhenti mengaitkan kasus kotor ini pada kematian Chandra Grisham. Biarkan dia bahagia di sana, di sisi Tuhan yang menyayanginya."

Semua orang yang menyaksikan di layar ruang kerja Grisham Corp terkejut dengan pernyataan Airin.

Jadi, Airin menghilang karena menikah diam-diam dengan Seokjin? Semua orang tahu, Seokjin terikat janji pada leluhur, mungkinkah alasan itu yang membuat mereka menikah tidak dipublikasikan?

*****

"Airin?" Ken menyentuh pundak Airin yang tengah menunduk di ruang kerjanya dulu.

"Aku kehilangan kontrol. Aku benar-benar panik dan tidak tahu harus jawab apa. Semua rentetan kalimat itu bagai meluncur begitu saja dari bibirku. Tanpa aku rencanakan dan tanpa bisa aku kendalikan."

Airin mengatur nafasnya yang masih terasa sesak.

"Kamu telah mengorbankan semua hal demi menyelamatkan...nya."

Ken meremas pundak sahabatnya, Airin menggeleng kalut. "Itu luar biasa."

"Maafkan aku Chandra," bisik Airin.

"Ya Tuhan... Kenapa bisa... Aku mengatakan Aku tidak pernah menikah dengannya? Bahkan hanya dia satu-satunya pria yang aku cintai di dunia ini."

Airin menyesali semua kalimat yang meluncur secara spontan dari bibirnya. Ia masih tidak mengerti kenapa bisa mengatakan itu dengan mudah. Melupakan pernikahannya dengan Chandra dan mengaku sebagai istri Seokjin.

"Mungkinkah itu firasat?" Bisik Ken pada John yang menggeleng pelan.

*****

Seokjin sudah boleh pulang ke rumah malam itu. Meski masih memakai kursi roda, tapi Ia memutuskan perawatan di rumah, supaya lebih banyak waktu dan leluasa bermain bersama Prince. Sepanjang jalan ia mendengar celotehan putra kesayangannya tentang banyak hal, meski pikirannya terus berputar memikirkan perkataan Airin.

'aku istrinya, aku istri Seokjin Grisham.'

Kata-kata itu terus terngiang di telinganya. Antara senang, haru dan menyedihkan. Betapa menyenangkan ketika Airin yang mengaku sebagai istrinya, betapa mengharukan pengorbanan Airin untuknya. Dan betapa menyedihkan dirinya kini, dilindungi oleh wanita yang telah Ia hancurkan masa depannya.

Di sisi lain, Airin telah lebih dulu tiba di kediaman Grisham. Ia masuk ke kamar Chandra. Terlihat foto besar itu Tengah tersenyum padanya, Airin mendekat lalu memeluk dan mengelus foto itu.

"Maafkan aku Chandra." Ucap Airin lirih.

Seokjin datang dengan kursi rodanya, melihat Airin Tengah memeluk foto sambil menangis. Ia urungkan niatnya untuk bicara empat mata.

"Hanya Kamu satu-satunya pria yang aku cintai Chandra." Ucap Airin lagi.

Seokjin tersenyum miris meratapi perasaannya yang sempat berbunga. Berharap malam ini bisa bicara dan membahas masa depan mereka. Sayang, semua di luar harapannya, sambil keluar dari kamar itu Seokjin mengelus dadanya yang kembali terasa sesak.

'akankah... Akankah Airin menjadi milikku? Atau hanya menjadi sebuah sandiwara sesaat demi menyelamatkan bisnisku? Setelah semua kondusif, Airin akan kembali menjauh dariku? Tidak, Seokjin. Kali ini dia harus terus bersamamu. Tapi bagaimana? Apa dia akan bahagia?'

Cinta Yang Dititipkan (Jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang