S.M.A

BAB 37. KEJUTAN

“Tidak ada yang tahu sampai kapan kita bisa bertahan, tapi yang harus kita ketahui kenapa kita bisa sampai sejauh ini.”
— S.M.A

"BUKA PINTUNYA! BUKA PINTUNYA ATAU AKU AKAN MENGAMBIL JANIN YANG ADA DALAM KANDUNGANMU!"

Suara menyeramkan itu masih terus terdengar di telinga Keynara, sejak tadi ketukan pintu begitu nyaring hingga membuat telinganya ingin pecah.

"Gak, gue gamau! Siapapun itu tolongin gue!" pekik Key, terbangun dari tidurnya. Dengan wajah yang berkeringat sambil ngos-ngosan.

Cepat memalingkan wajahnya ke kanan kiri sambil melihat jam yang ada di hadapannya. "Syukurlah masih pagi," Key akhirnya bernafas lega karena itu hanyalah mimpi biasa.

Ia dengan tersenyum mengelus elus perut yang sudah mulai membuncit ini. Ia juga bersyukur tidak terlalu banyak ngidam karena biasanya jika perempuan hamil maka ia bakal ngidam dan para suami harus menurutinya.

"Sayang ayo bangun, nanti telat," suara Salma dari luar tengah membangunkannya.

"Iya Ma, Key udah bangun!" jawab Key lalu menepis selimutnya lalu berjalan ke kamar mandi.

****

SMA CAKRAWALA.

Jam istrahat adalah jam yang sangat ditunggu bagi murid-murid sebagian namun tidak dengan siswa yang bernama Keynara Florencia. Disaat teman-temannya bertemu dan bercengkrama satu sama lain, disaat semuanya ke kantin, disaat semuanya bersama-sama, berbeda dengan Key saat ini. Entah kenapa sahabatnya tiba-tiba menjauh beberapa hari ini.

"Rey? Kenapa gue tiba mikirin dia yah, apa dia kangen sama gue?"

"Keknya nggak deh," balasnya lagi, namun tiba-tiba seseorang duduk di sebelahnya.

"Siapa bilang dia nggak kangen, contohnya dia ada di sebelah kamu."

Suara itu, mirip dengan suara orang yang sedang ia rindukan. Ryder! Key menoleh dan melihat Ryder dengan senyuman manismu, hampir tiga bulan ia tidak melihat senyuman itu.

"Ryder!" pekik Key tak sengaja, kaget iya.

"SUPRISE!" teriak semuanya dari luar dengan terompet yang berbunyi, ikut memeriahkan. Ada Geby, Oliv dan teman-temannya Ryder.

"Kalian?" Key menatap tak percaya.

"Ciee udah datang tuh pawangnya, di sapa atuh jangan diliatin entar kabur lagi," celetuk Geby tersenyum jahil. Sedangkan mereka yang mendengarnya hanya tertawa.

"S-sejak kapan lo balik dari Inggris?" kata Key, sedikit gugup. Mungkin karena jarang atau hampir tidak pernah berbicara dengan orang yang ada di hadapan nya sekarang.

"Tadi, gue balik karena gue kangen sama lo Key, gue gak sanggup bertahan sampai satu tahun di sana, gue mau liat lo lahirin anak kita," ucapnya, kemudian mengelus perut Keynara dengan tangannya.

"Tapi gimana dengan sekolah?"

"Udah ada pengganti nya, lo mau tau?"

"Siapa?" jujur Key ingin tahu pengganti Ryder hingga bisa balik ke sini.

"Laura, dia orang yang buat gue bisa balik ke sini, sekarang."

Nyatanya tak mungkin namun nyata. Laura, orang yang baru kemarin ia maafkan sudah pergi secepat itu, dan melakukan kebaikan secepat ini juga.

"Gue mau ngajak lo ke... "

Taman. Adalah tempat yang nyaman untuk sepasang kekasih bertukar cerita. Melepas penat dan juga bisa berdua-duaan dengan bebas.

"Keynara," Wajahnya tak bisa berpaling menatap Keynara.

"Gue sayang sama lo, gue cinta sama lo Key. Jangan pergi ninggalin gue."

"Gue yakin bisa menjadi imam buat lo. Bisa jadi suami dan ayah yang baik buat keluarga dan anak kita nanti," katanya lagi. Tentu Key tak bisa berkata-kata mendengarnya.

"Gue gak bakal ninggalin lo kok, sampai maut memisahkan."

Setelah mengatakan itu, Ryder perlahan-lahan memeluk Key dengan haru.

Ahmad fitrah | 06 November 2024.

Jangan lewatkan kisah cinta antara Keynara dan juga Ryder.

Apa yang bakal terjadi ke depannya. Dan menurut kalian ending yang cocok buat cerita ini apa yah? Bingung;v

Sekian, Terima vote.