Chapter 33

65 1 0
                                        

Andra mendapatkan kabar dari Keluarganya bahwa Ayah sambungnya mengalami kritis, sehingga ia diminta untuk pulang karena ada hal penting yang harus disampaikan kepadanya.

Andra sangat berat hati untuk berurusan lagi bersama keluarga ayah sambungnya, kalau tidak ia melihat ibunya mungkin ia sudah memblokir semua akses yang dapat menghubunginya.

Andra segera membereskan pekerjaannya agar Rico mudah mengambil alih saat Andra pergi. Andra merasa kali ini masalahnya tidak semudah itu, mungkin akan memakan waktu lebih lama sehingga dia tidak boleh meninggalkan pekerjaan yang nantinya akan menyusahkan partner kerjanya.

Tidak lupa Andra harus mengabari Risa, karena ia tidak mau ada kesalahpahaman kedepannya apalagi dalam masalah komunikasi, sehingga ia harus mengatakan terlebih dahulu.

Sekarang Andra sedang menemani Risa dalam acara peresmian restoran salah satu teman Influencer Risa. Acaranya di mulai dari siang hari, restorannya mengambil konsep outdoor indoor yang sangat indah karena disuguhi pemandangan yang tidak kalah indah.

Andra membawa Risa duduk di tempat yang agak jauh dari kerumunan banyak orang, karena Andra ingin berbicara serius soal kepergiannya ke Swedia.

"Sayang, ada yang harus aku bicarakan sama kamu, entah ini waktunya tepat atau tidak tapi aku enggak bisa tunda karena aku takut lupa," ucap Andra sambil menatap Risa yang fokus dengan apa yang diucapkan oleh Andra.

Andra tidak melepaskan genggaman tangannya dengan Risa, tangan mereka semakin bertaut seolah tidak ingin dipisahkan oleh apapun.

"Mau bilang apa Ya? Kok kelihatannya serius banget, ada hal penting apa yang buat kamu gelisah?" Risa merasa aneh karena obrolan kali ini tidak seperti biasanya Andra berbicara, terlihat ada keraguan dan resah yang tersirat.

Andra akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada keluarganya di Swedia, dan itu membuat Andra akan lama untuk berada disana. Andra meyakinkan Risa untuk selalu menunggu dan bertahan dengannya karena Andra takut Risa merasa ditinggalkan sendiri saat Andra jauh.

"Ya, aku percaya sama kamu kok, dan kamu jangan khawatir sama aku disini. Justru yang aku khawatirin kamu, pokoknya kamu kalau ada kesempatan selalu kabarin aku disini, kamu selesaikan dulu masalah keluarga kamu disana. Jangan sampai menjadi beban di kemudian hari." Risa semakin mengeratkan tautan tangan mereka.

"Saat aku pergi kalau ada keperluan apapun kamu bisa hubungi Rico ya. Aku akan berusaha untuk terus ngabarin kamu apapun keadaannya. Maafin aku harus ninggalin kamu sedikit lama, tapi kamu harus tetap percaya kalau aku akan balik lagi."

🌦️🌦️🌦️

Malamnya, apartemen Andra didatangi tamu yang tidak diundang. Gandhi mendatangi Andra karena ada sesuatu yang katanya penting untuk disampaikan kepada Andra. Gandhi yang sebentar lagi harus pergi keluar kota membuat ia bertekad untuk mengatakan semuanya dan menyelesaikan semua hal yang berada di Bandung.

"Sorry, gue malem-malem ganggu waktu lo. Tapi ada hal yang mau gue sampaikan langsung, awalnya gue mau bilang lewat telepon atau chat cuman rasanya gak etis banget. Dan sekalian gue mau liat keseriusan lo sama sahabat gue jadi gue harus dateng buat bertatapan langsung sama lo." Gandhi mengucapkan hal itu tanpa basa basi yang membuat Andra memusatkan atensinya pada Gandhi.

"Oke, jadi apa yang buat lo dateng malem-malem gini Gan?"

"Gue yakin dan lo pasti bisa melihat sendiri interaksi gue sama Risa seperti apa. Lo sebagai sesama laki-laki pasti tahu kalau rasa sayang gue ke Risa bukan hanya sekedar sahabat," Gandhi memberikan jeda pembicaraannya untuk melihat ekspresi yang ditampilkan Andra.

RETROUVAILLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang