RETROUVAILLES

Chapter 11

Risa membuka aplikasi decision dan memasukkan nama mereka disana. Spin berputar dan berakhir menampilkan nama Andra yang artinya Andra berhak untuk menanyakan sesuatu kepada Risa.

"Ok, sekarang kamu punya satu pertanyaan untuk aku," ujar Risa menunggu respon Andra yang akan memberikan pertanyaan.

"Gimana kabar kamu selama ini?" tanya Andra kepada Risa.

"Seperti yang kamu lihat sekarang, aku baik dan sehat," jawab Risa dengan cepat. Andra tidak menjawab apapun hanya menatap lekat kepada Risa yang mengartikan bahwa sebenarnya Andra ingin jawaban yang lebih lengkap dan spesifik.

"Iya iya, kamu nanya keadaan aku sejauh ini?" yakin Risa dengan dijawab anggukan kepala oleh Andra.

"Aku setelah pindah ke Surabaya baik-baik aja, hingga beberapa momen mungkin menjadi kenangan yang sulit dilupakan dan masih menggantung kisahnya, setelah itu ya aku lanjutin kuliah di Bandung sampai sekarang, walau sempat tinggal bareng sama mas Dio tapi pada akhirnya aku memilih tinggal sendiri," jawab Risa.

"Momen apa yang buat kamu sulit melupakannya?" tanya Andra.

"Eh, udah ya satu pertanyaan. Sekarang giliran aku yang nanya," bantah Risa kepada Andra yang sekarang sedang penasaran.

"Yaudah mau nanya apa," tantang Andra.

"Kenapa kamu tiba-tiba blokir semua akun media sosial aku?" pertanyaan Risa adalah pertanyaan yang ingin ditanyakan setelah sekian lama.

"To the point banget sih pertanyaannya langsung kesana, gak basa-basi dulu gitu kaya aku tadi," ucap Andra.

"Kelamaan ya, lagian kalo nanya kabar otomatis kamu ok aja tuh bisa sampai disini," ucap Risa.

"Ya tapi kan kamu gak tahu keadaan hati aku," jawab Andra.

"Please, bisa langsung jawab gak sih pertanyaan aku tadi," minta Risa kepada Andra.

"Pertama, itu bukan keinginanku untuk menghapus jejak digital kamu di hidupku, bukan aku yang melakukannya walau terpaksa aku mengizinkan hal tersebut. Setelah kamu pindah memang banyak terjadi perubahan dalam hidupku dan keluargaku. Sekelumit kehidupan yang sebelumnya gak pernah aku bayangkan," jawab Andra yang terdengar suaranya sangat menyayat hati. Terlihat sakit tapi tak berdarah.

"Jangan dilanjutin lagi jawab pertanyaan aku sekiranya kamu berat untuk menceritakannya, toh itu bukan sesuatu yang penting lagi buat aku cuman penasaran aja kenapa kamu melakukan hal tersebut," jelas Risa memaksa Andra untuk tidak melanjutkan cerita tersebut.

Sempat terjeda beberapa menit, akhirnya permainan truth or truth tidak berjalan sebagaimana mestinya. Walaupun begitu, dari permainan ini membuka jalan untuk memberikan Andra dan Risa akses untuk berbicara sedikit rileks.

Risa sempat memberikan pilihan kepada Andra untuk tidak melanjutkan cerita kalau itu sangat berat diceritakan karena Risa tahu bagaimana rasanya harus mengenang kembali hal-hal yang menyakitkan. Tetapi Andra terus menceritakan yang selama ini ia ingin ceritakan dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi kepada Risa.

Walau Andra bukan anak kandung dari keluarga yang membesarkannya selama ini, tetapi Andra merasa beruntung telah dibesarkan oleh Ayahnya sekarang. Berkat ayahnya Andra bisa merasakan kasih saya orang tua lengkap, ayah kandung Andra meninggal saat Andra masih balita dan ibunya menikah lagi dengan ayahnya sekarang.

Andra mempunyai kakak tiri bernama Gerald yang umurnya tidak terlalu terpaut jauh. Andra tahu apabila nanti ia diberikan posisi di perusahaan ayahnya, Andra tak akan mengambilnya karena ia ingin memulai semuanya dengan sendiri. Bidang yang digeluti Andra dengan perusahaan keluarganya sangat berbeda.

🌦️🌦️🌦️

Semenjak Risa pindah, kehidupan Andra mulai berubah. Kehidupan Keluarga Andra tidak seperti biasanya, ayahnya menjadi tempramental dan berubah menjadi ambisius. Ibunya yang biasanya tentram sejahtera mendapatkan tekanan batin untuk menuruti semua kemauan suaminya dan akan semakin menjadi lebih kasar apabila Andra tidak menuruti semuanya.

Persaingan bisnis keluarga mulai melibatkan anak-anaknya. Bisnis keluarga Andra mulai membuka akses di Negara Swedia, untuk memperkuat bisnis tersebut maka partner bisnis keluarga Andra harus saling menjodohkan anak-anak mereka. Cerita yang sangat klasik untuk kalangan orang-orang old money.

Kenyataan memang tidak akan sesuai ekspektasi, ketika sebuah pilihan harus Andra hadapi atas ulah dari Gerald. Seharusnya yang melakukan perjodohan adalah Gerald, tetapi Gerald melarikan diri dan pergi menghilang. Keluarganya terpaksa memaksa Andra untuk menggantikan perjodohan tersebut agar hubungan bisnis keluarganya dengan partner-nya tetap terjaga baik. Andra tidak ada pilihan, ia ingin mewujudkan cita-citanya sehingga dengan terpaksa menerima perjodohan tersebut, apabila menolak maka semua akses bebas Andra akan tertahan dan Andra harus memasuki jurusan kuliah yang keluarganya pilihkan dengan tempat tinggal di Asrama.

Andra mencoba menerima, meski tidak secepatnya untuk menikah tapi Andra harus bertunangan lebih dahulu. Caterine yang resmi menjadi tunangannya, tapi hati tetap tidak bisa berpaling kepada Risa. Andra hanya mencoba melakukan yang terbaik kepada pasangannya walau tidak memakai hati tapi ia tidak ingin menyakiti pasangannya sekarang. Berusaha mengerti dan saling mengenali ternyata Caterine termasuk wanita yang posesif.

Caterine tahu hati Andra tidak untuknya, karena ia melihat pesan terakhir Andra bersama Diana mengenai Risa. Caterine dengan sengaja menghapus dan menutup semua akses yang berhubungan dengan Risa. Andra ingin marah tetapi tak bisa karena ia paham betul apabila itu terjadi akan besangkutan dengan keluarganya.

Setelah Gerald kembali tetapi perjodohan tetap tidak berpindah tangan. Andra harus menerima kenyataan tersebut. Setelah menyelesaikan kuliah seharusnya Gerald lah yang menduduki dan menggantikan posisi ayahnya tetapi ia malah menghilang kembali dan Andra terpaksa menggantikan posisi tersebut dikarenakan saat itu kondisi ayahnya memburuk. Andra yang sudah mulai merintis perusahaan dengan Rico terpaksa melepas dan mempercayakan kepada Rico.

Andra mencoba menahan semua gejolak amarah, kesal dan benci. Ketika suara Andra tidak didengar dalam keluarganya dan terus memaksa Andra melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan rasanya sangat sakit. Terlebih Andra harus menahan semua perilaku Caterine yang terkadang berlebihan dan tak masuk akal. Bertahun-tahun menjalani hubungan keluarga yang menjadi toxic dan hubungan percintaan tanpa perasaan membuat Andra sangat tersiksa.

***