ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـRF 42ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

965 103 15
                                    

Assalamualaikum renicaaa, selamat datang di cerita yang banyak kurangnya ini. Semoga menghibur kaliannn, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya.

DAN JANGAN LUPA BERSHOLAWAT
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad

𓇼 ⋆.˚ 𓆉 𓆝 𓆡⋆.˚ 𓇼

"Astaghfirullah Anna," ujar Ustadzah Rara saat melihat Anna menjatuhkan diri ketanah karena tidak kuat menahan dirinya sendiri.

"Ustadzah Anna minta tolong," balas Anna yang sudah menangis.

"Apa, katakan saja," ucap ustadzah Rara.

"Tolong telepon Gus Raja, Anna ga bisa kalau bukan Gus Raja," pinta Anna.

"Tapi...,"

"Cepat ustadzah,"

Tut! Tut! Tut!

"Assalamualaikum mas," ucap Anna saat di berikan ponsel oleh ustadzah Rara

"Waalaikumsalam sayang, Bahiyyi kenapa?" tanya Gus Raja yang kebingungan.

'Mas? Sayang?' ujar ustadzah Rara dalam hati.

"Bahiyyi di depan perpustakaan mas, tolong Bahiyyi huhuhu. Perut Bahiyyi sangat mual mas, tangan Bahiyyi sakit lagi,"

"Astaghfirullah, tunggu mas kesana sekarang,"

Tut!

"Ini ustadzah, terima kasih," ujar Anna yang masih menangis.

"Kamu siapanya Gus Raja?"

"Anna tidak bisa jawab ustadzah,"

"Kamu hamil?"

"Ga tau ustadzah,"

"Astaghfirullah Bahiyyi," ucap Gus Raja saat melihat Anna yang terduduk di tanah.

"Mas," panggil Anna dengan merentangkan kedua tangannya.

"Kamu kenapa sayang?" tanya Gus Raja sembari mengangkat Anna kedalam gendongannya.

"Maaf Gus, tadi Anna tiba-tiba mual dan langsung muntah di semak-semak," ujar ustadzah Rara menjawab pertanyaan Gus Raja.

"Astaghfirullah, adek masih mual?" tanya Gus Raja sembari mengelus perut Anna.

"Tidak mas, badan adek sekarang lemas sekali," jawab Anna sembari mengalungkan tangannya di leher Gus Raja.

Aksi tersebut menjadi tontonan santri dan santriwati, bahkan ustadz dan ustadzah pun ikut nonton adegan yang tidak pernah mereka bayangkan.

"Astaghfirullah, ada apa ini? Bubar kalian semua," ujar Abi Yusuf yang tidak sengaja lewat perpustakaan.

"Ada apa ini bang?" tanya Abi Yusuf kepada Gus Raja.

"Bahiyyi mual, bi," jawab Gus Raja.

"Maaf Gus Yusuf, Gus Raja, ini ada apa ya? Kenapa Gus Raja dengan santai menggendong Anna?" tanya ustadzah Rara.

"Besok saja, besok akan tahu semuanya," jawab Abi Yusuf.

"Baik Gus, kalau begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum," ujar ustadzah Rara.

"Waalaikumsalam,"

Gus Raja menggendong Anna dengan penuh perhatian, langkahnya mantap namun lembut, seakan ingin memastikan Anna merasa aman dan nyaman di pelukannya. Anna tampak lemas, wajahnya pucat dan masih sedikit terguncang setelah muntah di depan perpustakaan. Tubuhnya terasa lelah, namun Gus Raja tetap menggendongnya dengan penuh kasih, memastikan Anna tidak merasa kesulitan.

RAJA FIRDAUS (ON GOING)Where stories live. Discover now