Semuanya terdiam tanpa suara, para Inti Zeus pun seolah membisu tak berniat membuka mulut--termasuk para gadis. Didalam hati nya Haidar ingin sekali menuruti permintaan Hans, tapi entah kenapa ada sesuatu yang melarang nya melakukan itu. Dia merasa asing dengan perasaan ini, sejak kapan ada rasa kasihan dalam diri nya?
.
.
.
."AYO BUNUH GUE! KALIAN MAU GUE MATI KAN? AYO BUNUH GUE SEKARANG!!"
"Hans stop! Lo ngga boleh mati. Buat kalian semua yang ada disini, gue perintahkan jangan berani beraninya kalian bunuh dia!"
What the fuck?!
Sekarang giliran Valerine yang membela Hans, sebenarnya ada apa dengan Suami Istri itu? Kenapa mereka malah membela penghianat itu. Pikir mereka.
"Lo gila?! Dia bisa aja mengancam keselamatan kita, val. Lo jangan bego"
Daniel tidak terima Istri nya di hina oleh anggota nya sendiri. "Lo berani ngatain Ratu Demonios?" Geram nya marah pada David.
"Tahan, Hugo. Simpan emosi kamu, dan buat kalian semua! Ini perintah dari Ratu kalian, mutlak tanpa bantahan apapun!"
Julian mendekat, dia tidak tahan dengan situasi mereka sekarang ini. Semuanya kacau hanya dalam hitungan detik.
"Val, atas dasar apa lo ngelarang kita bunuh dia? Lo tau dia penghianat, lo lupa siapa yang buat Kevin kritis? Apa lo lupa siapa yang hampir celakain Suami lo dan Gauri, apa lo juga lupa siapa yang buat semua kekacauan ini? Pikir baik baik, val. Jangan kira gue ngga tau apa yang selama ini kalian alami, gue tau semua nya" Ujar Julian sedikit tenang, namun ada emosi yang tertahan dalam dirinya.
Yoshua menimpali. "Mereka juga yang udah terror lo kan, val? Jadi please jangan mempersulit kita" Lirih nya tanpa embel embel Queen.
Hans berusaha menurunkan emosinya, dia menatap semua orang dengan pandangan tegas. Tidak ada sorot ketakutan dalam manik hitam nya, semuanya memang harus diselesaikan hari ini juga.
"Lo salah, yos. Gue mengakui semua tindakan itu atas ulah Mars, tapi Mars sama sekali ngga pernah terror Valerine dalam bentuk apapun" Sanggah Hans dengan tegas.
"Terus kalo bukan lo sama geng sampah lo itu siapa lagi? Jangan cari kambing hitam buat nutupin kebusukan lo, Hans"
Cecar Cello tanpa jeda.
"Gue ngga tau! Kenapa lo terus mojokin gue? Kenapa lo ngga curiga sama Aldo? Dia dalang dari semuanya. Dia penjahat utama nya"
"Sorry gue ikut campur. Tapi bukannya lo juga pernah jadi anak buah Aldo? Jadi wajar kan kalo kita semua curiga sama lo?"
Jordi tidak tahan lagi untuk diam, meski tidak ikut mengalami kekacauan itu tapi harga dirinya sebagai Anggota Demonios ikut terancam dengan adanya semua masalah ini. Jordi biasanya hanya diam mengamati jika ada masalah dalam Genggaman nya, namun entah kenapa kali ini dia tidak bisa menahan nya--rasa bencinya terhadap Aldo sudah mendarah daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEGACY || Sequel DEMONIOS GANG
FanficBerkisah tentang kehidupan Daniel dan kawan kawan setelah Perang melawan Andres. Apa semuanya sudah kembali baik baik saja? Apa hidup mereka sudah kembali tenang? Tidak ada yang tau. Mereka semua telah melewati berbagai macam kebahagiaan dan kehilan...