#18

13 3 0
                                    

Layar hitung mundur yang terpampang di depan mereka, membuat Moon semakin tegang, di tambah setelah melihat pertarungan tim lain, ia semakin gugup dan ragu akan kemampuannya sendiri.

"Moon, kau ok?" tegur Jet sambil menyentuh pelan pundaknya.

"Iya, tapi rasa takut sikit." jawab Moon jujur seraya meremas ujung bajunya.

"Kenapa takut, kan kita orang ada". seru Mika untuk menghibur Moon.

"Betul tu, tak payah takut, pelindung ku akan senantiasa aktif." Bulat ikut menambahi.

Moon hanya merespon dengan tawa pelan sedetik kemudian ia kembali serius saat Jet menyerukan untuk segera menyerang capture poin lain, sayangnya mereka selangkah terlambat, karena tim lain sudah lebih dulu menyerbu mereka.

"Aik, Korang belum gerak lagi". suara berat terdengar dari sisi kiri.

"Sedia!" titah Mika.

Tanpa berlama-lama Jet mulai menembaki mereka agar menjauh dari capture poin, Moon juga membantu dengan mengalihkan perhatian ejen NEURO lawan.

"Berani kau serang aku," pria itu mengangkat tangan kanannya.

"Wah, tangan robot". Moon terkagum melihat gejet pria di depannya.

"Macam Mika," lanjutnya.

Ejen NEURO itu kembali menyerang Moon tapi kali ini ia meluncurkan tangan robot miliknya dan berhasil mencengkram leher Moon.

"Moon!" Mika menghindari serangan yang mengarah padanya lalu berlari menyelamatkan temannya.

Tinjuan kuat Mika layangkan untuk memukul mundur pria itu dan membuatnya melepaskan Moon.

"Kau ok ke?" tanya Mika khawatir.

"Khu..Khu...iya, terimakasih". jawab Moon sambil memegangi lehernya.

"Oy Garry, kenapa kau tak halau budak KOMBAT tu?" tegur ejen yang melawan Moon.

"Ck, tak kan lawan budak perempuan pun kau butuh bantuan aku." balas Garry ketus.

"Dah lah Weh, jangan gaduh. Garry, kau tau kan. Aron tak suka ada pengganggu masa dia berlawan. Kau bantulah tahan kan yang lain." nasehat panjang dari rekannya.

"Bising lah kau ni, Derek!" sahut Garry dengan nada tinggi.

Moon dan Mika saling pandang melihat pertengkaran itu mereka memanfaatkan celah tersebut dan kembali menyerang.

"Hoo, garang juga awek ni." Derek tersenyum miring saat menangkap tinju Mika sebelum mengenainya.

Derek yang memiliki gejet bertipe sama dengan milik Aleks, bisa dengan mudah mengimbangi Mika, setiap tinjuan di balas dengan tinju. Di momen mereka beradu serangan, Garry mengintai dan mulai ikut melakukan serangkaian serangan.

Banyaknya belati yang dilemparkan juga ikut mengenai Derek yang membuatnya terpaksa menjauh dari Mika, ingin protes tapi ia tahan ketika melihat tatapan tajam Aron.

"Maju lah!" tantang Garry, tangannya tak henti melemparkan belati.

Mika tidak bisa melakukan serangan balasan dan hanya bertahan, Bulat yang berada di dekat situ lekas mengaktifkan pelindungnya dan Moon ikut membantu dengan menggunakan beberapa clone nya untuk menjauhkan Garry.

"Menghampakan~. Tengok sini, biar aku tunjukkan kekuatan sebenar dari ejen muda". Derek mengepalkan tinjunya dan melompat tinggi.

"Ketepi Bulat!" teriakan Mika diiringi dengan suara dentuman keras.

Pelindung Bulat hancur dengan sangat mudahnya, jika Mika tidak menahan tumbukan Derek mungkin Bulat akan cedera tapi tetap saja gelombang energi yang di akibatkan oleh serangan Derek membuat Bulat terdorong cukup jauh dari Mika.

REUNI (Enam)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang