Jangan lupa vote dulu ya sebelum membaca.
Happy reading^•^
•••
Hari berlalu begitu cepat dirasakan Anindya yang kini tinggal di keluarga mertuanya. Anindya menikmati statusnya baru sebagai seorang istri. Walaupun ia di rumah saja, ia bisa membantu Rianti memasak dan berkebun. Rianti dan Reiga memang tak memperbolehkan dirinya untuk melakukan pekerjaan yang terlalu berat, namun rasanya ini lebih baik karna ia mempunyai teman mengobrol dan tidak sendirian di rumah.
Anindya ingin mendekatkan diri dengan setiap anggota keluarga Reiga. Meskipun baru dua minggu Anindya tinggal disini, Anindya bisa merasakan bahwa Rianti memang tulus dan ingin memperbaiki hubungan mereka. Anindya tak ingin melepaskan kesempatan itu, makanya setiap Rianti sedang masak atau sedang senggang, Anindya mencoba untuk menemani dan mengajaknya mengobrol.
Kadang Rianti mengingatkan dirinya untuk minum susu dan jangan lupa minum vitamin. Walaupun sederhana tapi sangat berarti bagi Anindya. itu artinya Rianti peduli dengan calon anaknya, itu saja sudah cukup.
Anindya ingin merasakan hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu. Anindya ingin menjadi seperti Kinara yang disambut dengan baik dan hangat oleh keluarga Rianti.
"Ayah, Abang, Adek, ayo sarapan dulu."Ujar Rianti.
Tak lama kemudian mereka duduk di kursi masing-masing. Anindya meletakkan nasi dan lauk pauknya diatas piring suaminya,"Kamu mau pake udang gak?"
"Gue-"
"Heh lo tuh mau ngeracunin Abang gue atau emang gak tahu kalau Abang gue alergi udang?!"Semprot Risel sinis.
"Astagfirullah Risel. Diajarin siapa kamu ngomong begitu?"Heran Rianti sambil mengelus dada.
Anindya kaget lalu menatap Reiga dan Risel bergantian,"Maaf Reiga, Risel, aku beneran gak tahu."
"Udah gak usah dibahas. Gue gak apa-apa, Nin. Wajar kalau lo gak tahu, gue gak pernah kasih tau lo kalau gue alergi udang."Ujar Reiga menenangkan istrinya.
"Halah drama. Makanya gue gak suka lo nikah sama Abang gue, karna lo gak tahu apa-apa tentang dia! Bahkan tentang alerginya aja lo gak tahu! Lo juga penyebab hubungan Abang gue dan kak Kinara hancur!"Risel marah sambil berdiri dari kursinya dan menunjuk-nunjuk wajah Anindya.
Rianti ikut berdiri,"Istigfar Risel. Kamu kenapa sih, masih pagi udah marah-marah gini. Hal kecil kayak tadi gak perlu kamu besar-besarkan, udangnya juga ga dimakan sama Abang kan? Bagus kak Anin bertanya, karna dia tidak tahu, bukannya kamu marahi!"Omel Rianti.
Risel menatap Bundanya dengan kesal,"Bunda juga kenapa sekarang malah berubah baik sama dia? Bukannya dulu Bunda gak suka sama dia? Ingat Bunda, Abang gak jadi menikah sama kak Kinara gara-gara wanita ini."
"Risella Brinara, cukup!"
Mereka hening saat Ridho membuka suaranya dengan tegas. Risel mengalihkan tatapannya, jujur dia takut bila Ayahnya sudah marah.
"Bunda dan Ayah gak pernah mengajarkan kamu bersikap seperti itu. Ayah paham kamu masih belum menerima semua ini. Tapi Ayah mohon sama kamu, tolong kamu hormati kak Anin sebagai istri Abang kamu. Suka atau tidak suka, nyatanya sekarang dia adalah Kakak Ipar kamu."Ujar Ridho.
Risel terkekeh,"Kakak ipar? Jangan sudi. Sampai kapan pun aku gak akan pernah terima dia jadi Kakak ipar aku."Setelah itu Risel pergi ke kamarnya.
Ridho dan Rianti saling menghela nafas dan memijit kepala masing-masing. Sementara Reiga menatap Anindya yang tampak menunduk. Reiga tahu bahwa Anindya pasti sedang memikirkan ucapan Risel tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]
ChickLitHamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana rasanya? Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
![REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]](https://img.wattpad.com/cover/373909369-64-k265833.jpg)