(2). I'm here beside you.
Esok harinya Aksara kembali ikut Ayahnya ke rumah sakit. Awalnya Reiga melarang namun setelah Aksara memberitahu alasannya, Reiga membiarkan anaknya ikut dengannya. Yah setidaknya niat Aksara baik, Aksara ingin menghibur anak yang malang itu. Ini pertama kalinya Aksara ingin dekat dengan anak perempuan selain Shena.
Saat bersama Shena, Shena lah yang lebih mengikuti Aksara kemana-mana. Seperti adiknya, Ameira. Bahkan saat awal mereka berdua bertemu 3 tahun yang lalu, Shena yang lebih dulu mendekatinya dan meminta ingin berteman dengannya.
Aksara baru tahu bahwa Mora adalah cucu dari pemilik rumah sakit tempat bekerja Daddy nya. Reiga bilang mereka pernah bertemu sebelumnya saat liburan ke bali 8 tahun yang lalu.
"Abang mau langsung bertemu Mora?"Tanya Reiga saat mereka sudah tiba di rumah sakit.
"Iya. Abang mau ke taman dulu, mau ambil bunga Lily di taman. Soalnya Ibunya Mora suka sama Bunga Lily, boleh gak, Daddy?"
"Boleh Abang. Tapi kenapa tadi kita gak beli di tempat bunga aja? Daripada Abang harus metik trus ngerangkai sendiri."
Aksara menggelengkan kepalanya,"Abang gak mau. Lebih enak ngerangkai sendiri Daddy. Supaya Mora dan Ibunya tau kalau bunga ini Abang sendiri yang buat, jadi lebih special."
Reiga terkekeh,"Yaudah Daddy kerja dulu. Kamu jangan nakal. Berteman yang baik sama Mora nanti ya?"
"Oke Daddy."
Setelah itu Aksara langsung berlari menuju taman rumah sakit. Disana ia melihat ada seorang anak perempuan berambut kuncir dua dengan pita diatasnya sedang memetik bunga Lily. Aksara tersenyum lebar lalu mendekati anak tersebut.
"Hai Mora."
Mora terkejut lalu melirik sekilas Aksara yang jongkok di sampingnya,"Hai Aksa. Kok kamu ada disini?"
"Aku sengaja pengen ketemu kamu. Tadinya aku mau metik bunga Lily buat kamu, tapi kayaknya aku keduluan sama kamu ya?"
"Maaf Aksa. Aku pengen ngasih bunga Lily lagi buat Mami, supaya Mami senang dan cepet sembuh. Aku petik sendiri disini gak apa-apa kan?"Tanya Mora memastikan kembali.
Aksara tersenyum,"Harusnya boleh, Mora. Rumah sakit ini kan punya keluarga kamu."
"Iya juga ya."
Mora melanjutkan kegiatannya kembali. Aksara memperhatikan Mora tanpa bosan dengan senyum kecilnya. Mora terlihat begitu serius saat merangkai beberapa tangkai bunga tersebut dan mengikatnya menjadi satu bucket bunga Lily yang sederhana namun berharga.
"Mami kamu gimana? Udah baikan belum?"
"Belum baik sih, tapi Mami udah gak kelihatan lemas dan pucat seperti sebelumnya. Kata dokter kalau kondisi Mami terus membaik setiap hari, Mami bisa cepet sembuh."Ujar Mora dengan semangat.
Mora memang selalu terlihat ceria dan semangat saat membicarakan tentang Ibunya. Wajar saja, hanya Ibunya yang Mora miliki saat ini. Disaat Aksara dan anak yang lain bahagia bisa merasakan kasih sayang kedua orang tuanya, Mora hanya bisa merasakan kasih sayang Ibunya.
Padahal Mora memiliki orang tua yang lengkap, namun Mora tidak bisa merasakan kasih sayang Ayahnya. Hanya Ivana yang tulus menyayanginya dan berjuang mati-matian untuk membesarkan Mora dengan sepenuh hati.
"Syukurlah. Aku senang dengarnya. Aku harap kamu selalu ceria seperti ini. Jangan sedih lagi ya? Aku gak suka liat kamu nangis."Kata Aksara.
"Makasih Aksa, kamu memang anak yang baik."
"Kamu mau pergi sekarang?"Tanya Aksara mengikuti Mora yang beranjak berdiri.
Mora mengangguk,"Aku gak bisa ninggalin Mami lama-lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]
ChickLitHamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana rasanya? Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
![REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]](https://img.wattpad.com/cover/373909369-64-k265833.jpg)