Selamat membaca semuanyaa
Ayo ramein guys dengan vote dan comment yaa!
•••
"Kenapa sih dia gak mau nyusu dari aku lagi?"Kesal Anindya saat Aksara terus menangis dan menolak menyusu dari asi Ibunya, padahal biasanya Aksara selalu mau menyusu darinya.
Reiga yang melihat itu mendekati istrinya lalu mencoba mengambil alih Aksara namun Anindya memberontak tidak membiarkan Reiga mengambil Aksara darinya.
"Sayang, aku mau gendong Aksa. Kasihan dia nangis terus. Mungkin Aksa nangis bukan karna lapar atau haus."Ujar Reiga agar tak salah paham.
"Gak lapar gimana Mas? Biasanya Aksa nyusu terus. Ini udah lebih setengah jam sejak dia bangun tidur tapi dia gak mau nyusu."Balas Anindya.
Reiga menghela nafasnya,"Iya aku ngerti. Mungkin kalau dari botol, Aksa mau minum susu. Di kulkas masih ada stok asi kamu, aku hangatin sebentar ya."Reiga beranjak bangun dan keluar dari kamarnya.
Anindya memasang kancing piyamanya kembali lalu beranjak bangun dan menenangkan Aksara yang masih menangis. Ia masih teringat dengan perkataan Risel tentang Kinara dan momen saat Kinara menggendong Aksara pun Anindya masih mengingatnya.
"Gimana rasanya digendong sama Tante Kinara? Kamu kelihatan nyaman sekali. Apa kamu tau kalau perempuan itu adalah mantan Tunangan Daddy kamu? Tante Kinara itu masih mencintai Daddy kamu. Apa kamu senang digendong sama Tante Kinara?"Anindya berbicara pada anaknya.
"Setelah kamu menolak menyusu sama Bunda, apa itu karna kamu gak mau digendong Bunda lagi? Kamu gak mau sama Bunda dan lebih memilih tinggal sama Tante Kinara, iya?"
"Kenapa kamu nyaman sama dia, kenapa Aksa? Ibu kandung kamu itu Bunda. Kamu tumbuh di rahim Bunda, Bunda yang lahirin kamu. Sedangkan Tante Kinara itu bukan siapa-siapa kamu, dia cuma mantan Tunangan Daddy kamu!"
Tanpa sadar air mata Anindya menetes. Ia seperti orang gila marah-marah dan melampiaskan amarahnya pada anak kecil yang tak tahu apa-apa. Disaat seperti ini ia malah terbayang dengan sikap Gino yang membuat kepalanya pusing karna terlalu banyak pikiran yang menumpuk.
"Arghh aku benci kamu. Tau gitu dari awal aku bunuh kamu aja. Kamu gak usah lahir dan hidup aku gak akan kayak gini!"Teriak Anindya.
Reiga yang baru saja datang terkejut melihat Anindya yang ingin menutup wajah Aksara yang terbaring di ranjang menggunakan bantal. Reiga segera berlari dan menyingkirkan bantal itu. Reiga menggendong tubuh Aksara dan menjauhkannya dari Anindya.
"Kamu apa-apaan sih, Anin? Kamu mau bunuh Aksara?"Tanya Reiga emosi. Jantungnya berdebar cepat membayangkan bila ia telat sedikit saja.
"Iya! Harusnya sejak awal aku bunuh dia. Kalau aja Bunda dan Ayah gak ngelarang aku, pasti hidup aku gak bakal kayak gini. Daripada aku tersiksa karna Aksa direbut dari aku lebih baik dia pergi aja!"Balas Anindya.
"Gak ada siapapun orang yang bakal rebut Aksara dari kita, Anin! Berhenti berpikiran macam-macam dan renungin diri kamu baik-baik, kamu hampir aja membunuh anak kamu sendiri."Ucap Reiga dingin.
Reiga menghela nafasnya. Mencoba mengatur nafasnya dalam-dalam, ia tak boleh ikut emosi seperti istrinya. Apalagi ada Aksara disini. Aksara tak boleh mendengar keributan orang tuanya.
Reiga mengarahkan dot botol tersebut di mulut Aksara. Untungnya Aksara langsung diam dan tenang meminum susu tersebut. Anindya yang melihat itu mengalihkan pandangannya dengan kedua mata berkaca-kaca.
"Nanti kita lanjut bicara, aku mau nidurin Aksara dulu."Kata Reiga masih dengan nada dingin. Ia masih tidak menyangka Anindya hampir saja melakukan hal yang fatal pada Aksara tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]
ChickLitHamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana rasanya? Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
![REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]](https://img.wattpad.com/cover/373909369-64-k265833.jpg)