28. Aksara Ditemukan?

2K 60 6
                                        


Selamat membaca semuanyaa!

Jangan lupa vote comment dan share cerita ini biar semakin rame pembacanya hehe☺

•••

"Ya ampun Nin, lo kelihatan pucat banget. Lo udah makan belum sih sebenarnya?"Omel Niskala melihat kondisi tubuh sahabatnya yang terlihat berbeda.

"Gimana aku bisa makan sedangkan aku gak tau disana anak aku udah makan atau belum, keadaannya baik-baik aja atau nggak. Rasanya aku pengen banget keluar dari rumah ini dan nyari Aksara."Tatapan Anindya terlihat kosong seperti tidak ada kehidupan.

Niskala menghela nafasnya lalu memeluk tubuh Anindya merasa prihatin. Niskala syok sekali mendengar kabar hilangnya Aksara. Niskala juga sudah membantu untuk menyebarkan berita tersebut di media sosialnya, siapa tau saja ada yang melihat Aksara.

"Anin, emangnya lo mau nyari Aksara ke mana? Lo tau Aksara ada di mana?"

"Aku emang gak tau anak aku di mana, tapi setidaknya aku berusaha nyari dia. Dari pada aku terus-menerus dikurung disini, aku gak tenang. Aku gak bisa diam aja memikirkan bagaimana keadaan Aksara di luar sana, Nis."

Niskala mengusap punggung Anindya, menenangkan sahabatnya,"Iya Nin, gue ngerti. Tapi lebih baik lo nurut sama suami lo deh. Ini juga demi kebaikan lo. Lo lagi sakit. Lo harus pulihin tubuh lo dulu."

Anindya mendelik sebal lalu menjauhkan tubuh Niskala darinya,"Kamu sama aja kayak Reiga. Aku kira kamu kesini mau ngajak aku keluar."

Niskala menggelengkan kepalanya,"Lebih baik lo istirahat aja deh, Nin. Kantung mata lo sampai menghitam gitu, pasti karna lo kurang tidur."

"Semenjak Aksara hilang, aku kayak gak bisa nikmatin hidup seolah jiwa aku ikut hilang. Aku gak bisa tidur dengan nyenyak, gak nafsu makan, waktu berlalu lama banget. Biasanya aku denger suara tangisan Aksara tapi sekarang sepi banget."Kelih Anindya dengan senyuman getirnya.

Niskala memegang tangan Anindya lalu menggenggamnya memberinya kekuatan,"Lo harus kuat, Nin. Gue yakin anak lo pasti kuat disana. Walaupun berat, tapi kita harus menunggu informasi tentang keberadaan penculik itu."

Anindya terdiam. Rasanya ia muak dan bosan mendengar kalimat itu terus-menerus. Mereka menyuruhnya untuk sabar dan menunggu, tapi sampai kapan? Mungkin satu atau tiga hari, Anindya masih mencoba sabar tapi kalau sampai seminggu atau bahkan sebulan, Anindya yakin tak akan sanggup.

Ting!

Anindya mengambil ponselnya lalu melihat notifikasi pesan yang masuk dari nomor tak dikenal.

Unknown numbers

Ini anak lo, kan? Aksara Samudera?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini anak lo, kan? Aksara Samudera?

Anindya melebarkan kedua matanya terkejut melihat foto anaknya yang tertidur. Tubuhnya menegak seketika lalu memanggil nomor asing tersebut dengan perasaan gugup dan senang karna Aksara sudah ditemukan oleh seseorang.

REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang