Jangan lupa follow akun aku yaa supaya kalian bisa tau update cerita ini dan notif cerita baru aku nanti.
Selamat membaca semuanya🥰
•••
Kinara mengambil sebuah pistol yang ia sembunyikan di balik dress nya. Kinara mengarahkan pistol tersebut ke arah Anindya, tepat di jantungnya. Kinara tersenyum smirk. Biar pun rencananya gagal dan ia harus di penjara, setidaknya Anindya harus mati agar hidupnya bisa tenang.
"Nona Anindya, awas!"
Dorr
Anindya memejamkan kedua matanya takut. Tapi ia tak merasakan apapun. Perlahan kedua matanya terbuka mendengar suara bising dan suara langkah kaki yang mendekat. Anindya menatap Gino yang memeluknya dengan panik.
"Gino, kamu baik-baik aja kan?"
Gino tersenyum,"Aku baik-baik aja, Anin. Bukan kita yang tertembak, tapi dia sendiri."
Anindya menatap Kinara yang terbaring tidak sadarkan diri berlumuran darah di sekitar dadanya. Anindya sontak mendekap Aksara erat, ia tak ingin anaknya melihat hal yang tak boleh ia lihat di usianya yang masih kecil.
Rupanya yang sudah menembak Kinara adalah polisi. Pasti polisi ini adalah polisi yang dipanggil Niskala. Tadi saat suasana Kinara mengamuk, tanpa sadar Anindya memencet tombol alarm mobil milik Niskala. Tapi syukurlah Niskala segera bergerak cepat.
Kalau terlambat sedikit saja, mungkin dirinya atau Gino yang tertembak oleh Niskala.
Gino melepaskan jas hitam yang ia pakai lalu ia sampirkan di bahu Anindya,"Aku antar kamu pulang sekarang."
Anindya mengangguk,"Kenapa kamu bisa ada disini, Gino?"Anindya bertanya saat mereka berjalan bersama.
"Aku emang rencananya mau nangkap Kinara malam ini. Orang itu bilang Kinara mau ketemu sama orang di rumah ini, aku gak tau kalau orang yang ditemuin Kinara adalah kamu."
Anindya tersenyum tipis,"Aku dapat telpon dari orang asing tadi pagi, terus aku disuruh datang ke rumah ini sendirian tanpa kasih tau siapapun. Kalau aku ketahuan ditemani orang lain, mereka bakal bunuh Aksara."
Gino menghela nafasnya,"Emang dasar brengsek, Kinara. Cewek itu jadi gila gara-gara cintanya ditolak dan diputusin Reiga. Syukurlah gak terjadi sesuatu sama lo dan Aksa."
"Makasih Gino, karna kamu datang dan menolong aku. Kalau gak ada kamu, mungkin kejadiannya gak akan seperti sekarang."Ujar Anindya tulus.
Gino tersenyum,"Iya sama-sama. Udah tugas aku untuk melindungi kamu dan Aksa. Apa Reiga gak tau sama sekali tentang hal ini?"
Anindya menggelengkan kepalanya, merasa bersalah telah berbohong pada suaminya,"Malam ini aku sengaja beralasan menginap di rumah Niskala, supaya aku bisa bertemu orang itu dengan mudah."
"Yaudah nanti biar aku yang bantu jelasin sama Reiga. Kamu tenang aja, semuanya udah baik-baik aja. Gak ada lagi yang akan ganggu kamu dan Aksa."Ujar Gino yang diangguki oleh Anindya.
"Sekali lagi makasih Gino."
Gino terkekeh lalu membukakan pintu untuk Anindya, setelah itu Gino masuk ke dalam mobilnya dan duduk di kursi kemudi. Anindya mengambil ponselnya di dalam saku celananya untuk memberi tahu Niskala bahwa ia pulang bersama Gino.
•••
Tok tok tok
Namun tak ada sahutan yang terdengar. Di malam hari yang menunjukkan pukul 23.00 pm, mungkin orang-orang di rumahnya sudah tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]
Chick-LitHamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana rasanya? Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
![REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]](https://img.wattpad.com/cover/373909369-64-k265833.jpg)