Selamat membaca semuanya ❤
•••
3 bulan kemudian.
"Abang, kamu yakin mau ke Bali?"Tanya Rianti memastikan.
Rianti kaget saat Reiga memberitahunya bahwa tiga hari lagi Reiga, Anindya dan Aksara akan pergi liburan ke Bali. Reiga juga sudah meminta cuti agar mereka bisa liburan dengan puas selama 3 hari.
Ini semua terjadi karena Anindya mengidam ingin pergi ke pantai di Bali. Reiga sempat menawarinya agar menikmati suasana pantai di daerah Jakarta saja agar tak perlu jauh-jauh karna Anindya sedang hamil, namun istrinya itu bersikeras ingin pergi ke Bali dan marah padanya.
Reiga sempat bertanya pada Dokter Retno apakah usia kehamilan Anindya saat ini boleh bepergian jauh. Dan Dokter Retno mengizinkan, asalkan Anindya tetap rutin meminum vitamin yang diberikan dan jangan kelelahan saat liburan nanti.
Aksara juga ikut karna Aksara yang terus merengek ingin ikut orang tuanya, tak ingin ditinggalkan di rumah Rianti. Anindya sebenarnya memang ingin mengajak anaknya. Karna di usianya kini sudah bisa bila diajak pergi jauh. Apalagi saat mereka akan main di pantai, pasti akan seru sekali.
"Iya Bunda, yakin. Reiga udah pesan tiketnya. Itu juga keinginan Anin, Reiga gak bisa nolak."
"Ya sudah. Pokoknya kamu harus jagain Anin, jangan sampai dia kelelahan. Bunda gak mau kandungan dia kenapa-napa."
Reiga mengangguk patuh.
Rianti sangat senang mendengar kabar kehamilan Anindya. Berarti cucunya akan bertambah dan rumah mereka pastinya akan semakin ramah nantinya. Rianti berharap semoga kehamilan Anindya kali ini tidak ada masalah dan lahir dengan selamat.
"Anin di mana, Bang? Kok gak keliatan?"
"Anin lagi tidur, Bunda. Selama hamil, Anindya sering banget tidur dan mudah mengantuk."
"Ya gak apa-apa. Wajar kok. Mungkin itu bawaan dari calon anak kalian yang ingin Bundanya istirahat. Lebih baik begini dari pada Anin pergi-pergian terus."Ujar Rianti yang diangguki Reiga.
Tak lama kemudian Aksara keluar dari kamarnya lalu berlari memanggil Rianti dan Reiga. Rianti tersenyum, kedua tangannya bersiap untuk menangkap dan memeluk cucu pertamanya itu.
"Nenek, kapan datang?"
"Dari tadi sayang. Aksa baru bangun ya?"
Aksara mengangguk sambil mengucek kedua matanya yang terasa lengket,"Iya, Aksa tadi Bobo sama Ndaa."
"Bunda-nya masih tidur?"
"Iya macih, Nek. Ndaa nyenyak anget bobo nya."
Rianti dan Reiga tertawa gemas mendengar ocehan Aksara.
"Aksa laper gak? Mau makan?"
"Mauu. Aksa lapal, Nek."
"Okee. Aksa makan sama Nenek ya. Let's go."Rianti berjalan menuju dapur sambil menggendong Aksara yang sudah semakin berat. Sementara Reiga berjalan menuju kamarnya untuk menemani Istrinya.
•••
Pantai Kuta, Bali.
Anindya tak berhenti untuk memandangi pemandangan pantai yang begitu indah di hadapannya. Ia tidak percaya akhirnya ia bisa datang dan berlibur disini bersama suami dan anaknya. Rasanya terasa sangat special, Anindya pasti tidak akan melupakan momen ini selama hidupnya.
Reiga merangkul pinggang istrinya dan tersenyum manis padanya,"Kamu senang?"
"Aku senang banget. Makasih Mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]
ChickLitHamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab? Bagaimana rasanya? Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
![REIGA : Ayah Sambung Anakku [√]](https://img.wattpad.com/cover/373909369-64-k265833.jpg)