Hamil diluar nikah dan dihamili pacarmu tapi pacarmu tidak mau bertanggung jawab?
Bagaimana rasanya?
Anindya merasa sangat hancur dan tidak ingin melanjutkan hidupnya. Namun ada seseorang yang bersedia menjadi tempat bersandar untuknya bahkan menj...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Anindya dan Aksara sudah pulang 3 hari yang lalu. Tyas dan Respati pun berencana untuk tinggal di Jakarta karna mereka tidak bisa meninggalkan cucu mereka apalagi keadaannya sekarang dimana Anindya yang masih belum menerima kehadiran Aksara.
Rianti mengusulkan agar Tyas dan Respati tinggal di rumah mereka namun mereka menolak karna tak ingin semakin merepotkan keluarga Reiga. Lagi pula Respati sudah membeli rumah yang letaknya tidak jauh dari rumah keluarga Reiga.
Reiga juga sampai saat ini masih berada di rumah dan sibuk mengurusi anaknya. Selain karna ia sedang libur, ia tak ada tugas kuliah apapun lagi. Skripsi nya sudah selesai dan disetujui oleh Dosen hana tinggal menunggu waktu wisuda saja.
Waktu memang cepat sekali berlalu. Perasaan baru kemarin Reiga masuk kuliah dan tak lama lagi ia akan di wisuda dan lulus dengan gelar sarjana kedokteran yang ia impikan. Apalagi statusnya kini yang sudah menjadi seorang suami dan Ayah anak 1, Reiga sangat bahagia.
Anindya menatap Reiga yang sedang berdiri di halaman depan rumah untuk menjemur Aksara di pagi yang cukup cerah dan hangat ini. Anindya tersenyum melihat Reiga yang begitu telaten mengasuh Aksara.
Lelaki itu membuktikan kata-katanya bahwa Reiga akan menerima dan menyayangi Aksara seperti anak kandungnya sendiri. Anindya benar-benar beruntung sekali bisa bertemu Reiga dan memiliki suami seperti Reiga. Anindya merasa bersalah, harusnya disaat seperti ini Anindya juga bisa membantu Reiga mengurus Aksara.
"Heh, ini kan yang lo mau?"
Ucapan penuh sinis itu berasal dari mulut Rielle yang kini berada di hadapan Anindya dengan melipat kedua tangannya di depan dada dan menatapnya sinis.
"Dasar perempuan gak tau diri lo. Gue gak tau drama apalagi yang lo mainin sekarang. Setelah lo datang ke rumah ini dalam keadaan hamil anak orang lain, lalu pas anak lo lahir malah kakak gue yang ngurus anak lo. Sedangkan lo santai-santai disini."
"Drama lo itu pasti alasan lo doang kan? Lo gak mau ngurus anak lo makanya lo sengaja buat drama kayak gitu?"Ucap Rielle dengan tatapan tajamnya.
Anindya menghela nafasnya. Sampai sekarang Rielle memang belum menyukai dirinya. Ingin menjelaskan pun rasanya percuma saja karna Rielle tak akan pernah percaya padanya.
"Jujur aku juga gak mau kayak gini, Rielle. Aku mau bantuin Reiga ngurus anak aku. Tapi aku gak tau kalau kejadiannya bakal kayak gini. Mana ada seorang ibu yang sengaja membenci anaknya sendiri?"
Rielle tertawa remeh,"Makanya kalau lo gak mau hamil diluar nikah, jaga pergaulan lo. Gue masih gak terima lo nikah sama kakak gue setelah lo hamil diluar nikah sama cowok lain. Sampai kapan pun gue gak akan pernah nerima lo dan anak lo itu jadi bagian keluarga gue."Tekan Rielle lalu masuk ke dalam rumah kembali.