Kesya; belom tidur lahh, kan nunggu kabar dri kamu. *bacanya jangan smbil nyengir ya bang*
Tak perlu menunggu lama,
Aldo; oh jadi ada yg lagi nunggu nih? Aku biasa aja si gak seneng seneng amat. *siapa juga yg nyengir. Kamu tuh jng cemberutt*
Kesya; whtever!
Aldo; yehh ngambekk deh. Jangan marah dongg.
Kesya; iya
Aldo; cuma iya doang?
Kesya; maunya apa?
Aldo; maunya 'iya sayangg' gituu.
Kesya; OGAH.
Aldo; oke fine. Yg lain udh tidur?
Kesya; belum, lagi pada nnton tv.
Aldo; kamu ke balkon deh.
Kesya; ngapain?
Aldo; cepetann jangan nanya trs!
Baiklah, "gue ke balkon yaa, kalo kalian mau tidur duluan aja." ucapku dan dibalas anggukan dari mereka.
Aku berjalan kearah balkon dan menutup pintu penghubung balkon dan kamarku.
Aldo's calling
Oh God! Ngapain pake nelfon cobaa?
Aku mengangkatnya.
"Ya?" seperti itulah aku saat di telfon.
"Udah di balkon belom??" suaranya yg kini sukses membuatku rindu
"Ya. Kamu lagi sma siapa? Kok kayaknya rame bgt?" tanyaku penasaran.
"Aku lagi di ruang tengah, ini lagi menuju balkon atas juga ko. Sebentar yaa."
Aku mengangguk, walau ku tau aldo tak mungkin melihatnya.
"Kamu gak ketiduran disana kan?" suaranya mulai hening.
"Enggak lah. Kan tdi suruh nunggu."
"Oke. Mau ngomong sma yg lagi ada disamping aku gak?"
Siapa ya?
"Siapa?" tanyaku dgn nada heran
"Sebentar, nihh." dia sprti menyodorkan ponselnya kepada org lain, namun untuk 10 detik selanjutnya aku tdk mendengar suara apapun. Bahkan aku sprti ditinggal sendiri.
Aku tidak mendengar apapun.
"Gimana?" suaranya kembali.
"Apa nya yg gimana? Aku gak denger apa apa! Kamu lagi sma siapa si?" aku mulai kesal.
"Jangan kesel gtu dongg, aku kan lagi ditemenin sama angin malem yg dri tadi iseng bgt bikin rambutku berantakan. Apalagi disini dinginn bgt." ucapnya lagi.
Ohh astaga! Dia ini apa si? Manusia lebayy sekali.
"Ohh yaampun. Aku juga diluar tapi gak dingin tuh biasa aja." ujarku santai.
"Kesya, kamu gak peka bgt si?" suaranya bgtu kesal.
"Gak peka apa sih?" tanyaku heran.
"Harusnya kamu bilang, 'yaampun aldo! Masuk kedalem jangan diluar, nanti kamu sakit loh' gitu seharusnya!! Kamu gak romantiss ah" dia tampak kesal sekali.
Aku terkekeh ringan, "kan kamu yg mau diluar, harus terima resiko lahh" aku merespon santai.
"Terserah dehh. aku kan ke balkon ngikutin kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life (Completed)
Teen FictionStory Of My Life {Completed} •Cantik •Pinter •Baik •Kaya •Sehat •Pacar ganteng •Temen banyak Tapi nama nya juga hidup kan? Banyak dirundung masalah. Nah, kisah kesya ini ngajarin kita gimana cara hadapin masalah pake otak buat logika, dan pake hati...