Chapter 6

5.9K 292 2
                                    

Ngapain mama disini? Gamungkin kalo ada urusan sama om nandez. Batinku

"Pak amin ke sekolah keina aja, aku pulang sendiri. Inget jangan cerita sama papa ataupun mama. Kalo ditanya jawab aja aku ke rumah kinan." kataku ramah.

"Iya non. Tapi itu bukannya mobil ibu ya?" tanyanya.

"Iya kali? Eng, Yaudah, pak amin cepet kesekolah keina!! Hati-hati yaa pa udh maghrib soalnya." kataku.

Aku membuka pintu mobil sambil membawa kotak yg lumayan besar berisi kue untuk perayaan anniv kami.

Tapi aku msh bingung dgn keadaan mobil mama yg sudah terparkir manis di garasi rumah nico.

Aku ttp berpikir positif!

Aku memasuki pintu utama, kelihatan rumah itu sepi tanpa penghuni. Tapi motor nico ada di rmh.

Aku melewati ruang tamu dan berjalan naik keatas, sampai di depan kamar nico aku mendapati pintu tertutup dan terdengar suara-suara yg... Ahh!

"Ahhh, pelan-pelan dong. Sakit sayangg."

Suara mama!

"Ahhh.. Ahhh" erangannya makin kuat!

Kaki ku gemetar, tanganku dingin wajahku pucat! Dengan terburu-buru aku membuka paksa pintu yg kebetulan tidak terkunci.

Dan betapa kagetnya diriku melihat sesuatu yg seharusnya tidak kulihat!

"NICO!! MAMA!! Apa yg kalian--" ucapanku terhenti.

Kulihat nico dgn tergesa, merangkak turun dari atas tubuh mama. Nico bergelut dalam selimut yg membalutnya, disamping mama, satu ranjang DAN TANPA PAKAIAN!

Mama kaget saat aku menjatuhkan kotak yg kubawa, lalu menumpahkan isinya. Aku menangis! Menangis! Menangis!

Aku melihat nico bertelanjang dada, aku lihat mama menutupi dada sampai kebawah tubuhnya dgn satu selimut yg sama dgnnya.

Nico pucat, mamapun sama.

Wanita cantik yg sring kupanggil mama, org yg kusayang, org yg kupercaya. Kini menghancurkan semuanya hanya dalam sekejap!

"Sayang, mama bisa jela--"

"apa? Mau ngomong apa hah? Mau bilang, mama ga sengaja Making Love sama nico? Oh jadi proposal yg mau ditanda tanganin itu penis nico hah?"

Emosi yg membawaku untuk mengatakan seperti itu

"Kesya! Kamu yg sopan dong kalo ngomong. Dia mama kamu." nico angkat bicara.

"Eh bajingan! Diem deh lu! Sialan, selama ini gue pacaran sama anjing trnyata! Inget gak sekarang ini hari apa?"

Aku menyeka air mata ku.

Mataku terpaku saat melihat baju sexy yg kelihatannya terlalu memperlihatkan bagian dada, dan sangat-sangat pendek.

Aku mengambilnya. Aku tergelak ironi.

"Jadi ini sebabnya mama pake jaket panjang? Oh pantes, sexy gini! Kalo ketauan mau tanda tanganin proposal pake baju kek gini mah, gabakal diijinan keluar sma papa kan ma?" tanyaku.

Mama hanya diam dan menunduk.

"Kesya, maaf aku bisa jelasin semuanya."
Nico terlihat bersalah.

"Jelasin apa? Kalo anjing ya ttp aja anjing!"

"Kesya!" bentak mama.

"Oohh, ada apa PELACUR murahan? Ga terima kalo gue ngatain dia ini anjing?"

Story of my life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang