Aku masih asik menatap langit, walau kutau kini kesya sdg sibuk dgn lehernya. Hahaha.
"Ngapain sii lu berdua? Lamaaa deh"
"Guekan bilang gak dikunci, masuk ajaa kelesss"
Dpt kudengar percakapan mereka didalam.
Tak lama pintu kembali tertutup, dan gadis tercintaku sudah kembali duduk disamping.
"Dia liat merah merah di leher kamu?" aku membuka suara
Dia mendelik kesal padaku, hahaha lucunya gadisku ini;')
"Jangan marahh dong. Bercanda doang kalii" aku mencubit pipinya, gemesss bgt eeuyy;*
"Sakit al," dia mengusap usap pipinya.
Aku tersenyum lebar. Lalu kembali menatap langit langit, sprtinya hari mulai sore.
Setiap bersamanya aku selalu merasa hari berlalu lbh cepat. Lihat saja, tadi msh panasss bgt skrng agak ademan.
Aku melirik jam di ponsel sudah pukul setengah 3 sore. Kemana si galang, juna, dan yesta?
Aku menoleh kearah kesya yg sdg asik menatap langit, "galang sma yg lain mana ya? Ko blm dtng?" aku bertanya.
"Gatau" lah lah? Kenapaa sayangg kuu ini? Masih marah kah?
"Kamu masih ma-"
"Gatauu sayangg" aihhh dia tau aja kalo aku mau dia ngomong gtu, hahaha.
"Tadi ara kesini ngapain?"
Dia menoleh kearahku juga, "tadikan dia teriak mau masuk kamar buat ambil ponselnya. Kamu ini pikun atau tuli? Aduh,"
Yaampun, ekspresinya itulohh. Lucu bgt;') aku tau kalo dia marah, tapi lucuu
"Kamu masih marah? Jangan marah dong, maaf deh maaf. Temenin aku ke rumah mamah yukk, abis itu kita beli bahan buat barbeque malam ini? Mau gak?" tawarku.
Matanya kembali membesar dan terlihat senangg...
Aku menggodanya, "yaudah deh kalo ga-"
Dia menarik tanganku berdiri.
Ahh gadis ini, rasanyaa ingin segera aku halalkan. Hahaha.
****
"Lu mau kemana?" tanya kinan saat aku sudah memakai jaket dan duduk di sblh mereka yg sdg ngemil.
"Kesya lagi mandi, gue sma kesya mau ke rumah gue dlu. Pulangnya mau beli bahan barbeque buat malam ini."
"Serius?? Yessss asik asik asik" ara terlihat senang.
"Ohh. Galang juna yesta dtng nya jam 5 an" kinan berkata dgn mata yg tertuju pada tv.
"Ohh oke." aku ikut menatap tv.
Tak lama perempuan dgn jeans hitam dan baju putih polkadot tanpa lengan dgn rambut yg terurai membuatnya tampak maniss datang.
"Uhhh jalan mulu lu berdua, kita disini berasa penjaga rumah." aduhh si ara itu joness bgt apa ya?
"Yee, sirik aja lu" aku berjalan mendekati kesya dan menariknya keluar.
"Kita ke rumah kamu?" kesya bersuara saat motor ku mulai melaju.
"Iyaa, ambil baju dan pamit kann mau nginep." jawabku.
"Nginep dimana?" aduh dia ini kenapa nanya sii? Jelas jelas dirumahnya.
"Dirumah kamu sayangg"
"Tapikan mama kamu-" aku menyela kalimatnya,
"Gak ada tapi tapi an. Udh pegangan aja yg kenceng. Ntr terbang lagi." dia memukul bahuku pelan dan memeluk pinggangku erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of my life (Completed)
Fiksi RemajaStory Of My Life {Completed} •Cantik •Pinter •Baik •Kaya •Sehat •Pacar ganteng •Temen banyak Tapi nama nya juga hidup kan? Banyak dirundung masalah. Nah, kisah kesya ini ngajarin kita gimana cara hadapin masalah pake otak buat logika, dan pake hati...