Chapter 12

8.5K 325 2
                                    

Aku memutuskan sambungan telepon, pembicaraan singkat ku dgn kinan malam ini cukup, aku memang tdk bisa memaksakan kehendak.

Bagimana pun juga baik kinan ataupun kesya memiliki cara pandang hidupnya sendiri-sendiri.

Aku bisa memahami sifat kesya yg kurang terbuka, dingin, cepat marah, keras kepala. Tapi disamping sifatnya yg sprti itu dia memiliki hati lembut, tulus dan bahkan dapat meluluhkan kaum adam saat pertama melihatnya.

Ya, sudah kukatakan bukan? Aku benar-benar mencintainya.

Mencintai segala kekurangan dan mencintai kelebihannya. Aku yg akan menutupi kekurangannya, aku akan menjadikan dia wanita sempurna yg pling bahagia didunia.

Lihat saja nanti, tak seorang pun yg aku izinkan untuk menyakitinya. Termasuk mantannya nico.

Setelah aku tau semuanya, aku akan mencari dan menghajar habis-habis an dia!

Astaga! Pukul 23.00 wib.

Aku terlalu asik memikirkan kesya, sampai lupa waktu begini. Apa kesya sudah tidur?

Ah sudah lah, lbh baik aku beristirahat.
***
-Kesya's Pov-
Pagi ini aku bangun terlambat dan parahnya badan ku sakit semua karena semalam tertidur di sofa!

Sial, sudah jam 06.15 tapi aku belum siap-siap.

Aku hanya dpt menutup telinga saat keina mengeluarkan suara yg tak enak didengar.

"Ini emang hari jum'at tapi bukan berarti kei masuk siang ka! Ayo cepet mandi!"

Atau. Setelah aku mandi pun msh saja berisik.

"jum'at pagi ini ada latihan drama ka! Kei gamau smpe telat. Cepettaan"

Bi inah yg melihat tingkah kei hanya geleng-geleng.

"Kak kesy! Udh ah, kei tinggal bodoamat." katanya lalu meninggalkan ku.

Aku terperanjat dri tmpt duduk dan berlari kearah bi inah untuk menyalaminya. Kemudian berlari ke mobil.

Sampai disekolah, aku lihat ada keramaian di lapangan! Apalagi ini?

Aku mulai mendekati lapangan dan berusaha menerobos masuk agar bisa berdiri di barisan depan (kebiasaan yg ditularkan kinan hahaha)

"Hai, kok tumben msh bawa tas? Bru nyampe?" tanpa sadar adit menepuk bahuku, trnyata ia berdiri disampingku.

"Eh? Kak adit juga disini. Gue kira.." ucapanku terhenti karena dia menyela kalimatku.

"Lu kira gue di tengah lapangan itu? Dan ribut sma salah satu anak sini?" dia tertawa.

Aku hanya bisa garuk-garuk kepala yg tidak gatal.

"Tumben nih baru dateng?" tanya seseorang yg ada di smping adit, yaa pasti tau lah siapa orgnya!

"Iya kak, bangunnya telat tadi! Ada apa si sebenernya?" aku bertanya pada kedua lelaki disamping ku .

Adit berjalan untuk berdiri disamping kanan ku dan tentunya galang menggeser tubuhnya mendekat kearahku.

Dgn begini, mereka mengapitku. Kaku, itu yg kurasakan.

"Gue juga gatau nih, eh bang kapan wisuda lu? Masa kelas 3 udh selesai UN gak libur-libur?" tanya galang.

Aku lupa menginfokan kalo adit sudah UN makanya kelas 1&2 dpt melaksanakan UKK senin besok, tapi anehnya sampai skrng kelas 3 belum diliburkan.

"Gue gatau lang, emg yg punya sekolah gue apa? Eh liat deh itu bukannya kepala sekolah ya? Dia masih idup trnyata, gue pikir udh gak ada" katanya lalu disambut tawa dri galang.

Story of my life (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang