Hello, KKN! | [13. Membaca Rasa]

44.8K 6.6K 9.6K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii. Halooo. 🌻


Siapa yang kangeeennn???


Makin ngeri aja sama vote & komennyaaaa weeeiiiii. 😆 Keren banget makasih yaaa. 🌻
Hampir 4000 kata alias kalau nggak dibakar aku akan mara sekali. 🎃


Selamat membaca. 🌻 Jangan lupa dibakar pokoknya vote dan komennya 🌻🔥

***




Tangan Kama terangkat. Sekali tangannya bergerak menunjuk dada, lalu dua tangannya digerakkan seperti tengah saling bercakap, setelahnya menunjuk Gege. Aku pengen ngomong sama kamu. Terakhir, dia menyentuhkan telunjuk dan ibu jarinya di depan bibir. Maaf. Menunjuk dada, kemudian hari kelingkingnya digerakkan turun di depan dada. Aku salah.

Gege mengerti gerak tangan Kama, Gege tahu apa pesan yang hendak Kama sampaikan. Namun, dia tidak ingin menyerah secepat itu. Benar, memaafkan Kama, artinya Gege menyerah. Dan dia sudah terlalu banyak melakukannya, berkali-kali, sejak lama. "Lo ngapain, sih?"

Kama mengernyit dengan kepala meneleng ke satu sisi. Dua tangannya berkacak pinggang, tampak tidak terima usahanya tidak dimengerti. Lalu, Kama menatap kedua tangannya sendiri. "Gerakan gue salah, ya?" tanyanya. Kama mengulangi gerakan tangan itu. Dia menyentuhkan telunjuk dan ibu jarinya di depan bibir. "Maaf." Kali ini, gerakannya diiringi oleh suara. Kemudian dia menunjuk dada dengan dua jari. Terakhir jadi kelingkingnya bergerak turun di depan dada. "Gue salah."

Melihat Gege yang diam saja, Kama kembali bicara. "Gitu, kan?" tanyanya. "Gue belajar dari Mak Wasih, karena selama gue ajak ngobrol, lo nggak pernah nyahut. Giliran Mak Wasih, nggak ngomong pun, lo ngerti."

Gege membalas ucapan Kama dengan gerakan tangannya juga. Gege menggerakkan kelingking turun di depan dada, lalu telapak tangannya di dekatkan ke dada Kama tanpa menyentuh, terakhir dua tangannya bergerak menguncup dan menyebar. Salah lo banyak. Kemudian, tangannya bergerak lagi, Lo mau minta maaf untuk kesalahan yang mana? Kesalahan yang berapa lama?

Kama terdiam, keningnya mengernyit.

Sedangkan tangan Gege tidak berhenti. Bergerak lagi menunjuk Kama, mengibaskan tangan, lalu menyentuh pelipis. Lo nggak pernah sadar, kan? tanya Gege, masih tanpa suara. Kali ini Gege menumbukkan sikut kanan ke telapak tangan kiri. Dasar jahat. Tangannya diayunkan menepuk kening. Brengsek. Bergerak lagi, telunjuknya saling menjauh untuk selanjutnya dua tangannya bergerak menyentil di depan dada. Gue benci banget—. Pergelangan tangannya ditumpuk di atas punggung tangan lain. Anjing.

Satu telapak tangan Kama yang besar berhasil meraih dua tangan Gege untuk berhenti bergerak. Dan Gege, dengan gerakan cepat mengeluarkan tangannya. Kening Kama masih mengernyit saat berbicara. "Gue nggak ngerti lo ngomong apaan."

Hello, KKN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang