Hello, KKN! | [19. Sindy Sang Ketua]

45.9K 6.2K 6.2K
                                    

Haiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiii.🌼


Mana yang kangen Kama niiih??? WKWKWKWK. MANA ADAAA


Udah baca Additional Part 18 beluuummm di Karyakarsaaa??

Udah baca Additional Part 18 beluuummm di Karyakarsaaa??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



4ribu kata lebih gaesss. Semangat vote dan komennya ya. Semangatin Gegeeee.🔥
Gege dan sepatu putih kesayangan! 😋

🔥 Gege dan sepatu putih kesayangan! 😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Selamat membacaaa. Jangan lupa dibakaaaaarrrrr🔥🔥🔥

***







Saat waktu beranjak semakin sore, teras Mak Wasih masih ditempati oleh kelima perempuan anggota KKN 111 yang tengah menyaksikan Samira mengobati luka Rajata. Telapak tangan kirinya tidak sengaja terluka oleh bahan alat pembakar sampah, luka itu membuat darah keluar cukup banyak, dan saat itu Samira berubah menjadi perawat dadakan. "Ini lukanya kecil, tapi cukup dalem, Ja. Yakin nggak mau dibawa ke klinik?"

Rajata menggeleng. "Nggak lah .... Lebay banget, gini doang."

Zale yang tengah berdiri di teras posko seraya menempelkan wajahnya ke tiang rumah ikut berbicara. Kembali membujuk, "Tuh, kan .... Baru kalian tinggalin semalam aja udah ada tragedi mengenaskan kayak begini. Kebayang nggak kalau kalian nggak ada?" ujarnya dengan wajah memelas. "Ayo dong .... Pulang ...."

Hello, KKN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang