"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak sal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii🌸
Aku senang sekali bisa update lagiii dan mempersembahkan Kama 🫴 Meheheh.
Selamat membaca Si Ada Aja Tingkahnya ini yaaa. Jangan lupa vote dan komen yang banyaaak biar lancar updatenyaaa. 😆🌸
Tau nggak ini tuh ampir 4rb kata L tolong banget ini mah harus dibakar 🔥🔥🔥
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[uname dan posting-annya fake ya jangan dicari]
Sore itu, ada Mak Wasih yang berkunjung ke posko membawakan satu baskom pisang bungkus kukus. Suara sandal jepitnya saat melangkah terdengar mendekat, khas sekali, kali ini beliau mengenakan sandal baru, pemberian Gege. Saat menaruh wadah yang dibawanya di teras beranda, ucapan terima kasih terdengar saling bersahutan. Mereka tengah berkumpul setelah melaksanakan tugas-tugas dari rencana program kerja yang sudah disetujui oleh desa. Dan Mak Wasih masih ikut duduk di beranda menikmati keramaian di sana.
Kama baru saja kembali dari jogging sorenya sambil keliling desa. Kini, dia tengah melakukan sit-up dengan dua anak kecil yang kini memegangi lututnya. Mereka adalah Ana dan Nida, dua anak perempuan yang paling sering datang ke posko untuk bermain, terutama dengan Kama.
Yash tengah berdiri di depan kran yang berada di depan posko. Membersihkan tangannya dari noda cat, hari ini pengecatan masjid sudah berjalan. Di sampingnya, ada seekor kucing yang mengikutinya sepulang dari masjid. Katanya, kucing itu tidak bertuan, dan para laki-laki di posko memanggil kucing itu dengan nama 'Sindy'.
Yesa dan Javin sedang mengobrol berdua, membicarakan peogram kerja keduanya. Green House sudah mulai didirikan berkat bantuan beberapa warga. Sedangkan Javin, akan mulai membuat alat bakar sampah besok karena semua alat dan bahan yang dibutuhkan baru tiba.