"Pertunangan kita ini harus dirahasiakan!"
Begitu kesepakatan Kama dan Gege sebelum keduanya melakukan kegiatan KKN 111 Desa Welasasih. Hubungan pertunangan yang hanya diinginkan oleh dua pasang orangtua sementara Kama dan Gege menyatakan tidak sal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haiii. 🌼
Apa kabaaarrr?
Kemarin aku bikin Additional Part 28 di Karyakarsa lhooo. Udah pada bacaaa??? 😋 Yang belum baca buruan giiihhh. Kita senyum bareeeng. Saltiiing terooosss kitaaaa liat Kama shirtless 🫠
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seneng nggak bisa ketemu Kama-Gege lagiii? XD
Mau spam emot apa nih untuk part-part yang manis ke depannya? 🌼🌼🌼
Jangan lupa vote ya, jangan lupa komeeen yang ramaiii karena pasti kubacaiiin Dan jangan lupa bakar lapaknyaaa. Mana apinya manaaa? 🔥🔥🔥
***
"Ini namanya Aa Yesa, Arkayesa Pilar," ujar Cleona, menjelaskan pada Neng Marisa, anak Bu Bidan Eti yang mengantarkan setampah sayuran ke posko diantar oleh ojek motor. "Neng Marisa suka Aa Yesa?"
Neng Marisa, gadis berusia delapan belas tahun itu mengangguk. Tersenyum malu-malu saat keenam perempuan di depannya memperhatikan. "Memangnya Aa Yesa belum punya pacar?" tanyanya.
"Belum," jawab Cleona, bersemangat sekali cocok sekali jika Gege merekrutnya untuk menjadi tim marketing dalam mengiklankan Yesa.
"Kalau Aa Kama?" tanya Neng Marisa. Sesekali dia akan bercermin, membenarkan poni yang keluar dari kerudungnya, lalu memeriksa liptint yang berkilauan di bibirnya.
"Aa Kama udah, udah punya pacar dia. Malah, dia juga suka sama cewek satu kelompok KKN-nya di sini." Cleona melirik Gege. "Ih, jangan mau sama Aa Kama, dia mah banyak modusnya! Mending sama Aa Yesa aja udah paling bener!" Cleona kembali menunjuk foto di ponselnya, memperbesar wajah Yesa agar tampak lebih jelas.