Zan melihat nilai ulangan muridnya. Hanya satu orang yang nilainya anjlok, yaitu Dziqa. Zan bingung. Kalau dia tidak benar menjelaskannya, pasti semua murid mendapat nilai yang rendah. Tapi, yang nilainya rendah hanya Dziqa.
Zan pun mengambil keptusan untuk memberikan kelas tambahan kepada Dziqa. Ia pun pergi meninggalkan ruang guru dan segera menuju kelasnya Dziqa.
"Dziqa, kamu ikut saya sebentar ke ruang guru." Kata Pak Zan.
"Untuk apa, Pak?" Tanya Dziqa.
"Ikut dulu saja."Jawab Pak Zan.
Dziqa pun mengikuti Pak Zan ke ruang guru.disana, Dziqa duduk di kursi yang ada di hadapan Pak Zan.
"Ada apa dengan nilai kamu? Saya kurang baik menjelaskan? Atau kamu yang malas belajar?"Tanya Pak Zan.
"Maafkan saya,Pak. Tapi, saya harus membantu bisnis keluarga saya. Keuangan keluarga saya sedang bermasalah. Jadi, saya membantu mereka."Jawab Dziqa.
"Baiklah kalau begitu. Kamu harus mengikuti kelas tambahan untuk memperbaiki nilai nilaikamu yang sudah anjlok. Kamu ada waktu hari Sabtu,kan?"Tanya Pak Zan.
"Ada, Pak." Jawab Dziqa.
"Baiklah. Hari Sabtu jam 8 kamu ke sekolah. Ini demi perbaikan nilai kamu yang sudah lama menurun drastis. Kamu kalau biologi gagal, nilai UN kamu gak akan bagus." Kata Pak Zan.
"Iya, Pak. Terimakasih."Kata Dziqa.
Hari Sabtu pun tiba. Dziqa pun bersiap untuk pergi ke sekolah. ia mengendarai sepedanya karena hari ini lumayan santai. Ia pun sampai di sekolah pada jam 8.
Disana tidak terlihat sosok Pak Zan. Ia memutuskan untuk berkeliling sekolah untuk mencari Pak Zan. Dan, ia melihat sosok Pak Zan yang berbeda tampilan dari hari hari biasanya. Hari ini, Pak Zan memakai baju kaos bertuliskan "It's Cool"dipadukan dengan kemeja kotak kotak yang lengannya digulung sampai sikut. Rambutnya pun tidak seperti biasanya yang disisir ke belakang. Rambutnya di model seperti rambut Logan Henderson. Sepatunya juga biasanya memakai sepatu resmi. Kali ini, ia memakai sepatu nike running. Dan celananya jeans yang di pensil.
Dari kejauhan, Dziqa memanggil Pak Zan "PAK! DZIQA UDAH DATENG, NIH.."
Pak Zan kaget dan menaruh bolanya di pojok lapangan. Pak Zan pun lari menghampiri Dziqa.
"Ayo,kita mulai! Sampai jam 10 aja, ya." Kata Pak Zan.
"Iya, Pak."
Dziqa mulai diterangi materi Biologi dari awal. Karena masih pagi, Dziqa bisa menangkap materi materi tersebut. Pak Zan juga memberikan soal soal kepada Dziqa. Dziqa menjawab 9 soal benar dari 10 soal.
Pak Zan tersenyum. Dziqa mulai bisa menguasai materi lagi. Walaupun, mungkin nanti saat pelajaran tidur, setidaknya ada materi yang bisa dikuasai oleh Dziqa.
Waktu menunjukkan pukul 10 tepat. Waktu kelas tambahan sudah habis. Dziqa pun pamit untuk pulang.
"Pak, saya pulang, ya.." Kata Dziqa.
"Kamu pulang naik apa?" Tanya Pak Zan.
"Saya pulang naik sepeda." Jawab Dziqa.
"Oooh.. ya.. Hati hati di jalan, ya.." kata Pak Zan.
