Pertemuan yang menyebalkan

2K 115 0
                                    

*PRILLY POV*

"Permisi pak, saya Prilly"

"Maaf pak, saya sudah terlambat beberapa menit"

"Oke, besok harus ontime"

"Baik pak"

"Oh ya, silahkan duduk"

Ucap salah seorang dosen. Dan aku duduk. Kali ini semua dosen tentang Seni terutama Bagian music sedang Berkumpul Dengan ku. Aku bingung, Katanya aku tidak sendirian, tapi mana? Kok gak Ada? Ucap batin ku yang selalu kepo. Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya kepada salah seorang dosen wanita. Namanya Ibu Amartha.

"Maaf bu, Katanya saya mempunyai teman, tapi boleh saya tau dia dimana? Kok gk hadir?"

Tanyaku begitu antusias karena aku sudah penasaran siapa teman yang dosen ku bilang sewaktu aku bersebrangan bicara Dengan nya.

"Tunggu Saja, palingan sebentar lagi dia bakalan datang. Dia juga anak music seperti mu. Dia berbakat di bidang vocal Dan memainkan gitar. Yaah sama halnya seperti mu"

Ucap dosen Martha sambil tersenyum kepadaku. Aku Hanya balas Dengan anggukan Dan sebuah senyuman.

Dan tiba tiba pintu itu terbuka daan...

"Jangan bilang dia teman yang dosen maksud kepadaku!!*batin*"

"Maaf pak saya sudah melanggar waktu yang bapak Dan Ibu berikan kepada saya. Saya sangat menyesal"

Ucap pria yang sok cool itu di depan semua dosen. Yaaah tentu Saja dia di maaf kan. Tapi aku masih kepo, apa bener dia teman yang di maksud dosen kepadku? Kalau semua itu terjadi, itu sebuah Hal terburuk yang aku bayangkan.

*batin Prilly yang selalu ngedumel*

"Silahkan duduk"
"Baik, terimakasih"

Dengan tatapan yang berbeda Ali menatap Prilly Heran.

"Diaaa...diakan cewek yang cerewet tadi. Dan gara gara ulahnya aku Jadi telat" ucap batin ali sambil menatap prlly tajam.

"Jangan bilang dia duduk sebelahan Dengan gue? OMG !! Nasib ku begitu sial, ya jelas dia duduk sebelahan Dengan ku, karena Hanya Bangku ini yang terlihat kosong" *lagi lagi Prilly ngedumel dalam hatinya*

"Oke karena sekarang Kalian sudah datang, walaupun telat kamu tetap menghargai Kalian. Lain waktu Kalian harus bisa ontime"

Ucap salah prof yang berada di tengah tengah dosen lainnya.

"Baik pak"

Balas Ali Dan Prilly yang begitu kompak, membuat para dosen Nya tertawa.

"Kalian kompak, Kalian emang yang terbaik kami pilih"

Ucap dosen Martha yang tampak tersenyum.  Tampa menunggu lama, seorang prof tadi mengeluarkan kata katanya.

"Baik, kami sengaja menghubungi kalian. Kami sangat Ingin anak anak didik kami yang sangat berbakat bisa bertukar siswa Dengan siswa yang Ada di America yang lebih tepatnya di New York. Kami sudah fikirkan baik baik Bahwa Kalian lah yang pantas untuk pertukaran siswa ke New York tersebut."

"Apa?!! Aku??"

Lagi lagi Ali Dan Prilly menjawabnya Dengan kompak. Dan mereka saling bertatapan karena kesal. Menurut Ali Prilly lah yang selalu mengikutinya begitu pula sebaliknya, menurut Prilly Ali lah yang mengikutinya.

"Sellow sayang. Iya kami sangat berharap tidak mengecewakan kami. Kami berharap bisa mengharumkan nama universitas kita." Ucap dosen Martha .

"Tak Hanya itu, kerja sama Ini telah kami diskusikan kepada dinas pendidikan Dan mereka mendengarnya begitu bangga sekali kalau Kalian tidak menolak keinginan kami. Satu lagi, Kalian akan mengharumkan Negri ini" jawab salah seorang dosen pria yang usianya sudah 48th.

"Disana Kalian Akan beradu suara Dengan mahasiswa lainnya. Bisa di bilang untuk saat ini Kalian perwakilan Indonesia. Banyak pembelajaran yang Akan Kalian dapatkan disana nantinya. Apakah Kalian mau?" Ucap prof to the point.

"Apakah aku sanggup dosen?" Ucap Prilly.

"Iyaa.. Apakah kita sanggup pak?"

"Kita?? Lu ndiri Kali bukan gue. Hmm Dasar tukang tiru!!" *batin Prilly

"Kami semua sangat yakin Dengan kemampuan yang Kalian punya. Kalian sama sama bisa ciptakan lagu, memainkan gitar, memainkan piano Bahkan suara Kalian begitu bagus" ucap prof begitu antusias agar Ali Dan Prilly menerima penasaran Nya.

"Emangnya keberangkatan kapan prof?"
"Kalau Kalian mau, Kalian bisa berangkat hari jumat ini ali. Semuanya telah kami sediakan tiket Dan tempat tinggal Kalian disana."

"HA? JUMAT INI PROF?!"
Lagi lagi mereka bersamaan.

"Iya Ali Prilly. Makanya kalau Kalian mau, Kalian silahkan hubungi orang tua Kalian Dan kami menunggu jawaban Kalian besok malam."

"Kami pergi..ha..Hanya berdua prof?"
Tanya Ali gugup.

"Iya li, Kalian berangkat berdua saja. Sekarang Kalian bisa pulang Dan hubungi kami secepatnya"

Makes love things beautifulDove le storie prendono vita. Scoprilo ora