32

2.9K 95 2
                                    

Tengah malam itu, keluarga Ali masih tak sadarkan diri kalau Ali tidak di rumah. Hingga telfon rumah mereka berbunyi dan di angkat oleh salah seorang pembantu.

Mendengar ucapan dari pembantu, dengan cepat mama resi dan ka Alya menuju rumah sakit. Ali masih dalam keadaan tak sadarkan diri, tak seorang pun yang boleh masuk keruangan Ali terbaring terkecuali petugas RS.

Saat ini mama melihat dokter memompa dada Ali. Karena pada saat ini detak jantung Ali nyaris tidak berdetak lagi. Tangan kiri Ali saat ini mengalami terkelir hingga tidak bisa di gerakkan.

Dokter keluar, dan mengatakan
"Saat ini detak jantung pasien masih lemah. Pasien masih koma dan belum di perbolehkan satu orang pun yang menemuinya"

Mama resi hanya bisa menangis dan terdiam, begitupun dengan ka Alya. Ka Alya mengubah status Line nya "Kaka yakin kamu bisa lewatin masa koma kamu dek. Cepat sembuh li"

Status ka Alya sempat di baca prilly. Prilly mencoba cari kabar. Apa maksud dari status ka Alya.

"Ali kenapa? Kok status ka Alya kayak gini? Perasaan tadi Ali baik baik aja. Apa gue tanyain aja kali ya? Ahh tapi untuk apa? Tapi gpp juga kali kalau gue tanyain sama ka Alya. Mereka gk ada yang tau masalah gue sama Ali."

Karena hati yang yakin, dengan cepat prilly mengirim pesan Line kepada ka Alya.

"Maaf kak ganggu malam malam. Itu status Kaka kenapa?" Send for alya✉️

1menit, 2menit, 3menit hingga matahari sudah mulai terbit ka Alya tidak menjawab pesan prilly. Prilly mencoba buka path ka Alya dan melihat lokasi saat ini dan ternyata ka Alya ada di rumah sakit. Seketika prilly terkejut. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 08.45 pagi dengan cepat prilly meraih kunci mobil yaris nya dan berlalu hingga di rumah sakit.

Sampai di rumah sakit, prilly langsung menanyakan ke salah seorang petugas dan mencari nama Ali. Dengan cepat prilly melangkahkan kakinya ke lantai 4 dan langkah prilly terhenti saat melihat mama resi dan ka Alya sedang terpaku di atas kursi yang terletak depan ruangan Ali. Dengan pelan prilly melangkah hingga depan ruang Ali.

Air mata prilly menetes begitu saja saat melihat ali terbaring lemah dan di baluti banyak perban dan selang selang pengobatan medis. Prilly menyentuh kaca bening yang bisa melihat Ali dari luar.

"Tantee... Ali kenapa? Ka Ali kenapa?" tanya prilly menghampiri mama resi dan ka Alya.

Mama resi hanya menggeleng dan menangis saat melihat wajah prilly yang begitu terpukul.

"Kita gk tau Prill Ali keluar rumah kapan. Tau taunya tengah malam itu kita dapat telfon dari polisi kalau Ali kecelakaan karena mabuk berat. Kamu tahu Ali kenapa Ali bisa mabuk gini? Setau aku, ali gk pernah minum minum sampe mabuk begini."

Tangisan prilly semakin pecah saat mendengar penjelasan dari ka Alya. Prilly merasa semuanya ini salahnya bukan salah Ali. Prilly hanya menggeleng dan berlari pergi dan duduk di taman rumah sakit. Prilly menangis dengan penuh isak.

"Kenapa kamu kayak gini? Aku sayang kamu. Kenapa kamu kayak gini? Jujur aku juga gk mau putus dari kamu, tapi aku cuma buat kamu jerah" ucap batin prilly yang ikut menangis.

Karena waktunya masih pagi, banyak orang yang menatap prilly menangis. Namun prilly tak menghiraukan nya.

Satu jam setelah itu, prilly kembali masuk dengan langkah yang kikuk dan mata yang sembab. Prilly duduk di sebelah ka Alya yang sedang merangkul mama nya.

1hari, 2hari, 3hari Ali tak kunjung sadarkan diri. Saat ini prilly berada di sebelah Ali yang masih koma. Prilly menggunakan pakaian steril yang lengkap. Prilly menggenggam erat tangan Ali, prilly kecup dengan sayang.

"Ali... Udah 3 hari kamu gk bangun. Kamu gk kasihan sama mama dan ka Alya? Mereka kangen sama kamu. Kamu bangun ya" ucap prilly lembut dengan air mata yang tak dapat terbendung lagi.

Waktu pengunjungan telah habis dan prilly di persilahkan keluar. Mama Dan ka alya masih dengan setia menunggu Ali di depan ruangan Nya. Kali ini prilly pamit untuk pulang.

Dan ketika prilly sudah menekan gas mobilnya, tiba tiba Ali menyadarkan diri Dan memanggil Nama prilly berulang Kali. Mama Dan ka alya di benarkan Oleh dokter masuk dengan mengenakan pakaian steril yang lengkap.

"Sayang, Ali bangun nak?" Ucap mama tersenyum di sela Isakan tangisnya.

"Mah... Kepala Ali Sakit banget" ucap Ali mengerang kesakitan.

"Sakit sayang? Tahan dikit ya nak. Ali kan baru Sadar Dari Koma Salama 3hari, jadi wajar Kepala Ali Sakit sayang" Balas mama mencium puncak Kepala Ali.

"Aww... Sakit !! Tangan Ali juga Sakit mah" ucap Ali kembali.

"Li, Lu harus tahan Dek. Tangan Lu terkilir. Lu harus sabar" ucap ka alya mengelus puncak Kepala Ali.

Makes love things beautifulDove le storie prendono vita. Scoprilo ora