Caption

1.7K 84 0
                                    

"Belom, pada capek semua itu. Apalagi pesawatnya delay kan. Udah sana mandi" jawab ku menyalakan lampu kamarnya dan menarik Helayan gorden kamarnya. Aku sedikit merapikan kamarnya. Dan Ali cuma tersenyum dan berdiri di belakang ku. ..
Ali mencium pipiku dan juga mencium leher ku dengan begitu lama.
..
"Istri aku rajin banget. Aku udah gk sabar kepengen nikahin kamu, biar Kita itu ngapa ngapain gk rada rada cemas begini" ucap Ali yang membuatku merinding.
..
"AAAHH, gk usah deh pikiran nya nikah nikah mulu. Ntar kalau kita pulang ke Indo kan kuliah kita selesai berarti yaaa waktu itu kita nikah. Udah sana mandi" jawab ku yang ngasal.
..
Ali hanya tertawa dan berlalu ke kamar mandi. Begitupun dengan aku yang selesai merapikan kamarnya, aku keluar kamar dan turun ke dapur. Aku mulai memainkan tangan ku untuk memasak. ..
Tepat jam 05.32 aku selesai dari pekerjaan ku yang ternyata mama ku dan tante resi sudah bangun menghampiriku. ..
"Eehhh udah pada bangun. Sarapan dulu sarapan aku masak nasi goreng nih"
..
"Rajin banget prilly nya, kok gk bangunin mama sayang?" Ucap mama resi mantap.
..
"Iyaa, mama gk percaya anak mama bisa semandiri ini? Biasanya di rumah bisanya nangis doang minta di manja. Mama sama papa gk nyesel bolehin kamu berangkat kesini nak"
..
"Loh, prilly rajinnya gk dari sana ya mbak?"
..
"Aku tau dia bisa masak, tapi di rumah itu dia gk pernah mau bekerja beginian. Apalagi dia anak aku satu satunya dan selalu ingin di manja" balas mama Ully. ..
"Oohhh bagus dong, jadi wanita kan harus rajin biar suaminya tambah sayang" puji tante resi, eeh mama resi maksudnya -_-

Tepat jam 06.05 aku sudah selesai semuanya tinggal menyantap sarapanku begitupun dengan Ali. Ketika Ali hingga menginjak anak tangga terakhir aku mulai menuruni anak tangga satu persatu. Ali melihat ku dan tersenyum.

"Udah selesai juga?" Tanya Ali kepadaku.

"Udah, yuk sarapan" balas ku tersenyum yang udah di sampingnya.

Begitu kita sampai di dapur, mama ku dan mama Ali hanya tersenyum melihat kita yang Style hari ini begitu sanada.

"Mah, ntar siang kita jalan ya" ucapku menatap mamaku dan mama Ali.

"CIEE yang udah panggil mama sama mama ku" ucap Ali mengejek ku yang membuatku susah banget menahan rasa malu.

"Hahah gk papa kali bang, mantu mama panggil mama juga. Tadi nya prilly panggil tante tapi mama biasakan panggil mama juga" ucap mama resi membelaku.

"Emang kalau kita mau jalan, pake apa sayang?" Tanya mama kepadaku.

"Ntar Ali cari mobilnya, Yakan li?"

"Iyaa, mah.. Eh mah.. Maksudnya tantee" balas Ali yang sok sok an.

Ali dan prilly usai dari pembelajaran langsung mencari sewaan mobil untuk 1minggu. Begitu Ali membayar cas dengan lancar Ali menyetir mobil menuju rumahnya.

*PRILLY POV*

"Sayang, kamu sebelumnya udah sering kesini ya? Kok kamu bisa hafal gitu daerah sini?" Tanya ku sambil bergelantungan di lengan Ali.

"Yaa, alm. Papa aku kan keturunan sini, jadi waktu aku SMP aku sekolah disini." Jelas Ali kepadaku.

Seketika aku terkejut. Selama ini aku dekat dan bahkan jadi pacarnya, aku tidak pernah tahu latar belakang keluarganya, apalagi ayahnya yang udah meninggal. Aku langsung memberi jarak kepadanya dan meminta maaf dengan pertanyaan ku barusan.

"Maafin aku, aku gk maksud kok buat kamu sedih" ucapku tak berani menatapnya.

"Heii.. Liat aku. Akunya gpp, udah gk usah bersalah gitu" ucapnya kepadaku sambil mengelus puncak kepalaku dengan tangan kirinya.

"Kamu beneran gk marah kan sama aku?" Tanyaku sekali lagi meyakinkan hatiku sendiri.

"Ya Allah sayang, aku gk marah sama kamu babe. Sinii peluk lengan aku lagi. Aku lebih suka kamu yang manja" balasnya dengan senyuman dan menarik satu tangan ku.

Aku hanya bisa tersenyum dan kembali bergelayut manja di lengan kirinya. Aku sibuk menciumi bau keteknya yang wanginya begitu khas bagi hidungku membuat ku ingin selalu mengendus.

"Sayaaang, kok demen nya sama ketek aku?" Tanya Ali kepadaku.

"Karena aku cinta sama ketek kamu" balas ku simpel dan mencium kembali keteknya.

Begitu sampai dirumah, mereka semua sudah siap dengan Style masing masing. Kali ini, Ali yang menyetir dan membawa kami keliling satu hari penuh. Karena semuanya sudah mengetahui hubungan kami, mama resi menyuruh ku duduk di paling depan bersebelahan dengan Ali, sedangkan mama ku di tengah dengan mama resi. Nah buat dua sejoli yang cantik duduknya paling belakang. Kali ini kami jalan menaiki verarry mewah.

Pertama kalinya Ali mengajak kami ke Times square. Disini kami hanya menggunakan kaki karena sebuah persimpangan jalan yang sibuk sekaligus sebuah kawasan komersial yang ramai dengan nyala lampu papan iklan warna warni. Sangat cocok sekali untuk kami yang shopping hari ini. Ali sengaja membawa mereka kesini, biar semuanya puas membeli apapun itu.

Makes love things beautifulDove le storie prendono vita. Scoprilo ora