*AUTHOR POV*
Sudah 1 bulan mereka lamanya. Perlahan namun pasti mereka semakin Akrab Dan saling bertukar pendapat. Di ruang kosong yang terdapat depan kamar mereka, mereka sering membuat lirik lagu bersama, Dan bermain gitar bersama.
Sengaja, sewaktu mereka berangkat Ali Dan Prilly kompak membawa gitar. Kali ini waktu menunjukkan pukul 11.12 malam waktu New York Ali Dan Prilly tengah membuat lirik lagu di ruang kosong depan kamarnya. Prilly sambil berbaring Dengan bantalnya Dengan memegang sebuah iPhone gold Nya. Ali yang sibuk mencari lirik lagu, tiba tiba Ali Melihat ke posisi Prilly yang berbaring.
Ali tersenyum Melihat Prilly yang sudah tertidur Dengan baju tidur doraemon Nya. Iphone Prilly juga sudah tergeletak di Lantai. Ali melepas buku Dan ballpoint Nya. Ali mendekat ke sisi Prilly tertidur. Ali menepis sayang beberapa helai rambut yang sempat menutupi wajah imutnya. Ali juga mengelus sayang pipi Prilly yang tiba tiba membuat Prilly terbangun. Ali tidak terkejut, melainkan tersenyum Dengan tangan yang tetap mengelus pipi Prilly.
"Mmmm Ali?" Ucap Prilly kaget.
"Apa? Sana bobok ke kamar" ucap Ali tersenyum Dan melepaskan tangan Nya Dari pipi prilly.
"Iyaa..." Balas Prilly Dengan suara kantuknya.
Ali Hanya tersenyum menggeleng Melihat punggung Prilly.
"Gue duluan ya bobok Nya. Capeek" ucap Prilly Dengan nada yang manja saat mengucapkan kata capek.
"Iyaa, udah sana"
Begitu kamar Prilly sudah tertutup, Ali memutuskan untuk tidur. Malam ini Ali Merasa hatinya sangat berbeda. Bahkan satu hari ini Ali tidak menghubungi Marsha karena Ali sudah terlalu sabar melayani Marsha yang selalu minta TF uang.
Ali kan belum kerja? Dan masih kuliah. Tapi karena Ali masih menyayangi Marsha Ali selalu mentransfer uang yang Marsha inginkan walaupun dalam jumlah besar. Jika kaka Ali yang bernama alya tahu tentang semua ini, dia bakalan marah habis habisan kepada Ali, karena kak alya tau latar belakang Dari seorang Marsha. Marsha Hanya mengincar harta Dari Ali. Marsha tak sepenuhnya mencintai Ali. Alya sudah menjelaskan semuanya kepada Ali, namun Ali menyangkal semuanya. Ali tak percaya.
Di Jakarta siapa yang tidak kenal Dengan perusahaan CEO alm.ayah Ali yang pada akhirnya jatuh ketangan Ali. Namun, karena Ali masih kuliah. Ali menyuruh kaka Nya alya untuk sementara waktu melanjutkan CEO Nya tersebut. Keluarga Ali begitu kaya raya. Mereka punya kesibukan masing masing. Oke kembali. Di Minggu Pagi.
*ALI POV*
"Bau Apaan nih? Wangi banget?" Ucap Ali yang masih memajamkan maranya di atas ranjang.
"Apa Prilly masak? Tapi gk mungkin. Dia kan anak manja, mana mungkin dia bisa masak. Lagian Selama ini dia gak pernah masak"
Sepertinya Hal buruk Prilly queen berbicara sendiri sudah pindah ke Ali bremouli. Ali Terus berbicara sendiri Dan pada akhirnya dia Turun Dan Melihat Prilly yang tengah me masak membelakangi Nya.
*ALI POV*
Awalnya aku terkejut Melihat anak manja yang selalu ngerengek panggil mama papa Nya ternyata sedang memasak. Aku tersenyum menatapnya Dari belakang. Aku sengaja duduk di atas meja batu yang menancap di belakang prilly. Aku datang Dengan pelan. Aku yakin Prilly pasti Akan menjerit. Namun tidak sesuai kenyataan.
Mungkin salah ku juga, Hingga Aku seperti Hantu yang sudah memutih akibat ulah Prilly. Prilly tidak menjerit melainkan matanya melotot Dan langsung melempar tepung yang Ada di dalam mapan yang iya pegang. Mataku menutup, Dan Aku membuka sedikit mataku untuk Melihat ekspresinya. Dia terpelongo sambil menutup mulutnya. Dengan langkah cepat dia langsung membersihkan ku.
Aku punya ide !! Aku pura pura merasakan sakit dimataku Dengan alasan beberapa Serbuk tepung masuk kedalam mataku.
*AUTHOR POV*
" Prilly... Mata gue periiih"
Ucap Ali yang masih mematung."Ha? Masuk mata ya? Ya ampun Ali.. Ali.. Gu.. Guee gak sengaja.. Bentar bentar"
"Jangan buka Mata gue, sakit Prilly"
Ucap Ali penuh drama."Bentar li, biar Gue tiupin. Buka duluu.." Balas Prilly Dengan penuh kecemasan.
Dengan pelan Prilly membuka mata Ali. Ali menjuntaikan kedua kakinya. Saat ini Prilly berdiri di tengah selangkangan Ali. Saat Ali membuka mata, Ali Melihat wajah Prilly yang begitu dekat Dengan Nya. Ketika Prilly hendak meniupnya Ali menarik pinggang prilly Hingga wajah mereka Hanya berjarak 2cm. Akibat ulah Ali, keduanya langsung mematung Dan saling bertatapan. Karena Ali begitu salting, Dengan cepat Ali mempolesi wajah Prilly Dengan tepung yang Ada di tangan Nya.
"Wleee.. Kena tipu"
Ucap Ali tertawa Dan lari Dari prilly."Ihh Ali......" Ucap Prilly Dengan suara manjaya sambil menghentak hentakan kakinya di Lantai.
"Ahahah Iyaa..Iyaa.. Maaf. Becanda doang gue"
"Gk mau" ucap Prilly manyun
Ali menghampiri prilly, Dan menatapnya kembali. Ali gemes Dengan pipi Dan bibir Prilly. Ingin sekali Ali mencubitnya, tetapi Ali tak melakukan Nya.
"Jangan ngambek dong, ntar tambah chubby. Ahahaha"
"Ahhh ahh ahh alii.... Ali mah gitu.... Iihhhh ihhh" balas Prilly memukul pelan bahu Ali Dengan nada manjanya.
"Udah ah, sakit nih. Liat kan Aku Jadi jelek" ucap Ali pura pura ngambek
"Siapa suruh datangnya diam diam. Syukurin. Wleee" Prilly membalas ejekan Ali.
"Yaudah, gue mandi dulu"
"Yaudah sana, untung Aja gue beli tepung dua, Dan masih bisa goreng cuminya"
"Iihh Apaan, malah tepung yang di nomor 1 kan, bukan Nya gue" ucap Ali bete sambil menuju kamar.

STAI LEGGENDO
Makes love things beautiful
Roman d'amourPertemuan yang menyebalkan membuat hati Ali bremouli Dan Prilly queen semakin hari semakin menimbulkan rasa yang sulit di tentukan. Apakah ini cinta? Ingin tahu cerita lebih lanjut? Cammon gays.. Hanya di Alprillvers_story cerita ini berlansung !!