Begitu semuanya selesai, Ali membawa kami ke sebuah patung liberty. Siapa yang tidak Kenal dengan patung ini? Patung wanita raksasa dengan mahkota berduri dan obor di tangan nya yang menjadi ikon negara AS. Disana kami hanya mengabadikan beberapa gambar kami dan berlanjut ke Central Park. Central Park ini sangat ternama tempat wisata di New York ini. Disini kami juga mengabadikan beberapa foto dan berjalan jalan santai.
Jam semakin berputar hingga waktu menunjukkan pukul 17.46 sore. Ali memutuskan dan membawa kami pergi makan ke tempat yang supper waw. Nama restaurant itu Per Se. Di ruangan ini membuat kita akan menemukan versi yang terkenal, tungku yang elegan dan lapangan interior, lingkungan perkotaan, dan membuat mata bening menatap pemandangan begitu indah menjadi damai. Mereka memilih duduk di bangku yang disediakan sedangkan aku pergi berjalan memutar kesekeliling restaurant ini. Ternyata ada sepasang mata yang melirik ku. Ternyata Ali.
Aku hanya tersenyum dan melanjutkan perjalanan ku, tanpa ku sadari Ali mengikutiku dari belakang. Kami sudah terlalu jauh dari keluarga, hingga Ali dengan mudahnya memeluk ku dari belakang dan menciumi leher dan helaian rambut indah ku.
"Kamu ngapain jalan sendirian sayang?" Tanya Ali lembut kepadaku.
"Gpp, kepengen aja" balas ku dan mengelus tangan yang ada di perutku.
"Kamu seneng hari ini?" Tanya Ali lagi kepadaku.
"Seneng banget, tapi kenapa papa gk ikut ya?" Balas ku sedih.
Ali memposisikan tubuhnya dan berdiri di sebelah ku. Ali menarik pelan tubuhku hingga aku tersandar di dada kekarnya. Ali mengelus pelan lengan kiriku dan mencium puncak kepala ku.
"Mama kamu bilang apa kemarin? Papa kamu bukan nya kerja ya? Papa kamu kerja kan buat kamu dan mama kamu sayang. Jadi kamunya gk boleh sedih gini" ucap Ali meleburkan rasa rindu ku kepada papa.
"Iyaa.." Balasku pelan dan ternyata air mata ku jatuh begitu saja karena pelukan Ali sangat sama dengan papa memeluk ku.
Ali mengetahui aku menangis. Ali menepis sayang air mataku. Dan mencium kembali puncak kepalaku.
"Udah jangan nangis, ntar yang lain bilang aku apa-apa in kamu lagi" ucap Ali meregangkan kedekatan kami dan merapikan rambutku yang sedikit berantakan. Ali mengelus pipi ku dengan lembut.
Ini yang membuat ku selalu Cinta kepadanya. Sikap dan cara Ali begitu sama dengan papa hingga nyaris tidak ada bedanya. Mungkin kalau aku merindukan pelukan papa, aku bisa langsung berhamburan kepelukan ke pria yang saat ini menjadi pacarku.
Kami kembali ketempat mama. Mereka hanya melihat kami dengan senyuman karena saat ini tangan kami selalu bergandengan. Itte selalu tersenyum ngejek. Sepertinya itte mengejekku karena aku kemakan omongan ku sendiri yang dulunya aku sempat bilang "aku gk bakal suka sama Ali"
***
Di apartemen, aku langsung mandi. Begitu selesai aku berlalu kedapur. Sedangkan yang lain nya sudah pada tepar di kamarku karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.11 malam waktu new York. Ketika aku meneguk beberapa air mineral aku mendengar langkah seseorang dan ternyata Ali menghampiri ku.
"Loh, belum bobok?" Tanya Ali kepadaku.
Aku hanya menggeleng dan sedikit mencantumkan bibir ku di depannya. Aku meletakkan kembali gelasku ke tempat semula.
"Kenapa sayang? Kok gitu mulutnya?" Ucap Ali mengelus pelan bibir ku.
Dengan cepat aku berhamburan kepelukannya. Aku menyandarkan kepalaku ke dada kekarnya, dan aku bisa merasakan wangian ketiaknya. Tapi aku hanya diam. Ali membalas pelukan ku, mengelus punggung dan kepalaku.
"Sayang? Kamu kenapa?" Tanya Ali yang sepertinya dia mulai cemas. Ali mencium puncak kepala ku berulang kali.
Aku tetap diam dan memeluknya.
*ALI POV*
Ya Allah, prilly kenapa? Kenapa dia diam saat aku tanya? Apa aku menyakiti nya? Aku tetap memeluknya dan mencium puncak kepalanya yang wanginya begitu aku sukai. Karena sudah terlalu lama berdiri. Aku menggendongnya, dan membawanya ke balkon belakang. Aku duduk di dalam ayunan yang berbentuk mangkuk dengan cepat tangan ku menarik prilly untuk naik ke atas sisiku.
Prilly menuruti ku. Posisi kami berhadapan prilly menyandarkan kepalanya ke dada kekarku. Aku hanya bisa diam, dan menunggunya hingga mau berbicara. Dengan setia aku menemani dan mengelus punggungnya agar ia mau mengatakan yang sesungguhnya.
"Honey...." Panggilnya lembut kepadaku.
"Iya sayang, kamu kenapa? Cerita dong sama aku." Balas ku sambil mengelus punggung dan kepalanya yang tersandar di tubuhku. Kaki ku sibuk mendorong ayunan itu agar aku dan prilly tidak merasa bosan.
"Gpp, cuma kepengen begini doang" balasnya singkat, tapi aku rasa ada yang prilly sembunyikan dariku.
"Kamu kenapa? Aku tanya jawab sayang?" Ucapku dengan nada yang mulai meninggi.
"Kepalaku sakit honey, aku mau bilang ke mama.. Tapi yang lain nya udah pada bobok. Aku malas bangunin mereka. Mereka pasti capek. Apalagi besok mereka harus kembali ke indonesia" ucapnya lemas kepadaku.
Aku langsung menggendongnya dan membawanya kembali ke dalam rumah. Karena aku tahu, angin malam saat ini sangat tidak bagus untuk prilly apalagi terserang sakit kepala. Aku mengunci pintu kembali dengan prilly yang masih sama dalam Gendonganku. Aku membawanya ke kamarku, dan membaringkan nya.
"Sayang.. Kita kenapa kesini?" Tanya nya yang terlihat begitu lemah.
"Gpp sayang, kamu bobok disini aja ya.. Disana pasti sempit. Kamu sini aja bobok nya biar aku bobok di luar" ucapku tersenyum dan memijat puncak kepalanya dengan pelan.
"AAAHH honey... Aku gk mau gara gara aku kamu kedinginan" balas prilly dengan nada manjanya kepadaku.
Aku cukup tersenyum melihat prilly yang suka manja kepadaku. Aku mengelus pelan pipinya.
"Udah sana, bobok. Aku tunggu kamu sampai bobok baru deh aku bobok" ucapku meyakinkannya dan menutupi tubuhnya dengan selimut yang biasa aku gunakan.
Begitu wanita kecilku sudah memejamkan mata indahnya, dengan pelan aku mencium bibir, dan keningnya. Aku matikan lampu dan menyalakan lampu tidur. Aku meninggalkan nya dan tertidur di sofa ruang nonton hingga pagi.

STAI LEGGENDO
Makes love things beautiful
RomancePertemuan yang menyebalkan membuat hati Ali bremouli Dan Prilly queen semakin hari semakin menimbulkan rasa yang sulit di tentukan. Apakah ini cinta? Ingin tahu cerita lebih lanjut? Cammon gays.. Hanya di Alprillvers_story cerita ini berlansung !!